TABANAN, BALIPOST.com – Data kematian pasien positif COVID-19 di Tabanan kembali bertambah. Dua orang pasien dinyatakan meninggal dunia dirilis Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 kabupaten Tabanan melalui Koordinator Bidang Informasi Publik, Rabu (13/1).
Dari data yang dihimpun Kordinator bidang informasi publik melalui Satgas Kesehatan, dua pasien positif COVID-19 yang meninggal kali ini adalah laki-laki usia 28 tahun dengan komorbid gagal ginjal kronis. Pasien asal banjar Bonian, Desa Antap, Selemadeg ini masuk ke BRSU Tabanan pada 6 Januari 2021 dan dinyatakan meninggal pada 13 Januari 2021.
Pasien kedua, laki-laki usia 66 tahun asal desa Penarukan, Kerambitan dengan komorbid jantung. “Selain dua pasien meninggal, kasus baru data hari ini ada tambahan sebanyak 26 orang. Dengan 13 orang tanpa gejala dan adapula yang memiliki gejala demam, batuk, pilek, anosmia dan sakit tenggorokan,” terang Putu Dian Setiawan selaku Koordinator Bidang Informasi Publik.
Sementara untuk pasien dinyatakan sembuh juga dilaporkan sebanyak 32 orang. Dengan tambahan kasus baru dan pasien meninggal, akumulasi hingga Rabu sore tercatat jumlah kasus positif di kabupaten Tabanan sebanyak 2.460, sebanyak 70 orang diantaranya meninggal.
Terkait masih banyaknya tambahan kasus, Dian Setiawan kembali menegaskan agar masyarakat tetap disiplin perihal 3M (wajib masker, cuci tangan dengan sabun dan jaga jarak). Selain juga meminta masyarakat untuk tidak takut vaksin nantinya.
Karena terkait dengan pelaksanaan vaksinasi, pemerintah pusat tentu saja sudah melakukan berbagai kajian agar vaksin yang diberikan pada masyarakat benar-benar aman dan efektif untuk bisa mencegah penyebaran COVID-19 lebih luas lagi. “Satgas kesehatan tentunya telah benar-benar menyiapkan petugas vaksinator yang sudah dilatih dengan baik dan sarana prasarana pendukung lainnya,” terangnya. (Puspawati/balipost)