SEMARAPURA, BALIPOST.com – Rencana pelaksanaan seremonial vaksinasi di Kabupaten Klungkung, akhirnya diundur sampai Pebruari nanti. Sebab, Klungkung belum mendapatkan distribusi vaksin. Distribusi vaksin tahap I termin I, hanya sampai pada Pemprov Bali, Badung, Denpasar dan Gianyar. Sementara sisanya untuk kabupaten lainnya di Bali, akan didistribusikan pada termin II.
Kepala Dinas Kesehatan Klungkung, dr. Ni Made Adi Suapatni, Rabu (13/1) mengatakan awalnya pelaksanaan vaksinasi perdana (seremonial) digelar 14-15 Januari. Namun, distribusi vaksin pada tahap I termin I hanya sampai pada Provinsi Bali, Badung, Denpasar dan Gianyar. Melihat situasi itu, rencana vaksinasi perdana di Klungkung akan dilakukan pada Pebruari. “Persisnya tanggal berapa, belum terjadwal,” kata Suapatni.
Meski demikian, Dinas Kesehatan tetap mempersiapkan diri sejak awal, menyediakan sarana dan prasana vaksinasi. Mulai dari tempat penyimpanan vaksin yang difokuskan di RSUD Klungkung dan seluruh puskesmas di Klungkung. Dia meminta masyarakat tetap menunggu update informasi lebih lanjut dari pusat, dan terus mendukung proses vaksinasi ini nanti. “Tetap terapkan protokol kesehatan untuk memutus penyebaran COVID-19,” tegasnya.
Pihaknya belum memperoleh kepastian dari provinsi, berapa akan mendapatkan bagian vaksinnya. Apalagi vaksinnya datang secara bertahap. Tetapi, kalau melihat sasaran, dr. Adi Swapatni menyampaikan jumlah untuk tenaga medis di Klungkung ada sebanyak 1.600 sasaran. Mereka dari saat proses pendaftaran sudah menerangkan tidak memiliki penyakit penyerta. “Prioritas pertama jelas tenaga kesehatan. Ini juga sudah berdasarkan rapat koordinasi dengan pihak provinsi,” tegasnya.
Kalau pun nantinya ada sasaran dari tenaga medis yang ada penyakit penyertanya, seperti penyakit jantung, hipertensi, kencing manis dan lainnya, menurut dr. Adi Swapatni, itu bisa sekaligus menggugurkan sasaran menjadi peserta vaksinasi COVID-19 secara gratis untuk tenaga kesehatan ini.
Sementara RSUD Klungkung sendiri sudah melakukan simulasi pelaksanaan vaksinasi, pada Sabtu (9/1) lalu. Simulasi ini dilakukan untuk memudahkan alur penanganan nanti saat pelaksanaan vaksinasi, ketika vaksinnya sudah tiba di Klungkung. (Bagiarta/Balipost)