GIANYAR, BALIPOST.com – Kegiatan vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Gianyar tahap pertama dijadwalkan Jumat (15/1) dimajukan sehari menjadi Kamis (14/1). Wakil Direktur Pelayanan RSUD Sanjiwani Gianyar, Anak Agung Gede Oka Beratha saat ditemui, Kamis (14/1), mengatakan pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Gianyar diprioritaskan terlebih dahulu kepada para tenaga kesehatan (nakes).
Diungkapkannya, hari pertama kegiatan vaksinasi COVID-19 di RSUD Sanjiwani diikuti 20 nakes. Selanjutnya jadwal vaksinasi COVID-19 di RSUD Sanjiwani akan dilaksanakan Senin, Kamis dan Sabtu.
Oka Beratha menjelaskan vaksinasi kepada para nakes itu akan berlangsung sampai pertengahan April 2021 mendatang. Kegiatan vaksinasi COVID-19 ini diharapkan tidak mengganggu aktivitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Di Kabupaten Gianyar sebanyak 3.134 orang tenaga nakes. Mereka bertugas di RSUD Sanjiwani, Rumah Sakit Payangan, Puskesmas, Rumah Sakit Swasta, dan klinik-klinik.
Oka Beratha menyampaikan calon yang divaksin akan menerima pesan singkat ke nomor HP masing-masing. Peserta vaksinasi sebelum divaksin diminta memperlihatkan KTP di meja 1 untuk dicocokan dengan NIK sehingga bisa masuk ke sistem rumah sakit.
Selanjutnya calon yang akan divaksin menuju meja 2 untuk cek kesehatan sebanyak 16 item termasuk cek tensi dan cek suhu. “Hasil cek kesehatan menjadi dasar peserta bisa mengikuti vaksinasi COVID-19 di meja 3,” ucapnya.
Setelah proses vaksinasi COVID-19, peserta memasuki ruang observasi. Dari 20 orang yang divaksin ada sekitar 3 orang yang mengeluh sedikit pusing. “Hanya saja setelah 30 menit pusing itu hilang dan bisa melanjutkan kembali bekerja,” ucapnya.
Anak Agung Gede Oka Beratha menyampaikan setelah divaksinasi peserta diberikan kartu vaksinasi. Setelah 14 hari, peserta akan mendapatkan vaksin COVID yang kedua.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar, dr. Ida Komang Upeksa ketika diminta konfirmasinya mengatakan untuk hari pertama vaksinasi COVID-19 tahap pertama untuk nakes berjalan lancar tanpa hambatan. ” Untuk sementara tidak ada kejadian ikutan pascavaksinasi,” tambahnya. (Wirnaya/balipost)