Kepala Dinas Kesehatan Karangasem I Gusti Bagus Putra Pertama saatm3lakukan monitoring di sejumlah puskesmas sebagai perispan vaksinasi Covid-19. (BP/Nan)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Karangasem belum bisa melakukan vaksinasi tahap pertama yang sedianya dilakukan mulai Kamis (14/1). Itu menyusul belum datangnya vaksin Covid-19 dari Pemerintah Provinsi Bali karena saat ini masih difokuskan di sejumlah kabupaten/kota di Bali.

Kadis Kesehatan Karangasem, I Gusti Bagus Putra Pertama, mengakui kalau Karangasem belum dapat melakukan kegiatan vaksinasi Covid-19 karena belum datangnya vaksin dari Pemerintah Provinsi Bali.

“Kita (Karangasem Red) memang belum bisa melakukan vaksinasi. Karena tiga daerah, yakni Badung, Denpasar, dan Gianyar masih diprioritaskan untuk pelaksanaan vaksin ini,” ucapnya.

Pertama menambahkan, kalau pelaksanaan vaksin Covid-19 memang mundur dari rencana awal. Informasinya, pelaksanaan vaksinasi Karangasem baru akan mulai dilaksanakan pada Februari mendatang. “Kita masih menunggu intruksi lebih lanjut untuk mendapatkan giliran vaksinasi ini,” katanya.

Baca juga:  Vaksinasi Anak 6-11 Tahun di Denpasar Lampaui 80 Persen

Dia mengakui, tidak ada masalah dengan diundurnya vaksinasi ini. Bahkan, dengan diundurnya pelaksanaan vaksinasi ke Februari, pihaknya justeru lebih panjang dapat mempersiapkan diri jelang vaksinasi nanti. “Justru, kita dapat mempersiapkan diri dengan matang, tidak buru-buru melakukan vaksin ini,” jelasnya.

Lebih lanjut dikatakannya, bahkan saat ini pihaknya telah melakukan monitoring atau pengecekan terhadap puskesmas-puskesmas yang ada di Karangasem untuk memastikan kesiapan mereka jelang melakukan vaksinasi nanti.

Baca juga:  Korban Banjir Bandang Biluk Poh Mengaku Tidak Bisa Megalungan

“Sekarang kami sedang melakukan pengecekan di Puskesmas Kubu I dan Kubu II, dan Abang I. Nanti semua puskesmas akan kami cek, untukmemastikan kesiapan mereka, mulai dari pengecekan sumber daya kesehatan (tempat, tenaga, sarana cold chain). Intinya semuanya siap dan berfungsi dengan baik,” tegas Pertama.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan melakukan simulasi vaksin Covid-19 yang dilaksanakan ini merupakan bagian dari persiapan jelang vaksin yang bakal dilakukan nanti. Karena dengan simulasin ini, pihaknya dapat mengetahui waktu yang dibutuhkan saat vaksin.

“Simulai yang kami lakukan, agar kami bisa menghitung waktu yang dihabiskan selama tahapan untuj melakukan vaksin ini. Dari awal pendaftaran sampai selesai vaksininasi, sehingga kita bisa melakukan evaluasi. Ketika mulai vaksinasi nanti,semuanya dapat berjalan dengan baik. Dan dalam simulasi ini, kami melibatkan sejumlah tenaga kesehatan dan Forkompinda,” jelasnya.

Baca juga:  21 Provinsi Cakupan Vaksinasi Kedua Dibawah Angka Nasional

Pertama menambahkan, untuk pelaksanaan vaksinasi tabap pertama ini, jelas tenaga kesehatan menjadi garda terdepan untuk divaksin. Setelah itu, dilanjutkan dengan pemberi pelayanan publik kepada masyarakat. Kata dia, pihaknya telah melakukan penghitungan terkait pelaksanaan vaksin ini. Rencananya, sepekan akan dilakukan vaksin sebanyak tiga kali. Satu sesi mengambil sebanyak 20 orang. (Eka Prananda/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *