MANGUPURA, BALIPOST.com – Badung menginisiasi gerakan vaksinasi COVID-19 dengan menggelar vaksinasi perdana pada Jumat (15/1). Gerakan ini ditandai dengan divaksinasinya Bupati Badung, Giri Prasta, dan sejumlah pejabat serta perwakilan masyarakat di Badung.
Namun, dari sejumlah pejabat yang harusnya divaksinasi, tiga pejabat gagal karena tak lolos screening. Mereka adalah Wakil Bupati Badung, Ketut Suiasa, Ketua DPRD Badung, dan Sekda Badung, Adi Arnawa.
Ketut Suiasa gagal mengikuti vaksinasi perdana lantaran memiliki tekanan darah tinggi, yakni melebihi dari 140. “Saya sebenarnya berharap cepat mendapat vaksin tapi karena tensi saya tidak memenuhi syarat di atas 140 jadi tidak bisa menjalani vaksinasi. Mungkin nanti setelah kondisi membaik,” tegasnya.
Sementara itu, Adi Arnawa gagal mengikuti vaksinasi karena pernah mengidap COVID-19. “Iya saya pernah mengalami COVID-19, jadi tidak diperkenankan ikut divaksinasi,” katanya.
Sedangkan Ketua DPRD Badung, Putu Parwata juga gagal divaksinasi. Ia memiliki tensi 155, sehingga tidak dapat mengikuti vaksinasi. “Bukan saya tidak mau divaksin tapi tadi setelah pengecekan tensi saya tinggi 155, jadi menunggu pulih dulu,” katanya. (Parwata/balipost)