DENPASAR, BALIPOST.com – Selama masa pandemi Covid-19, RSUP Sanglah, selain fokus menangani kasus Covid-19, juga menangani kasus lain. Bahkan yang paling terbaru, RSUP Sanglah sudah berhasil melakukan tindakan operasi jantung yang besar, yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Operasi yang dimaksud yakni operasi jantung dengan prosedur Bentall yang merupakan operasi tersulit.
Menurut Dir pelayanan medik, keperawatan dan penunjang, Dr dr Ketut Ariawati,Sp.A (K)., RSUP Sanglah yang merupakan rujukan terakhir di Bali Nusra. Dalam masa Covid-19 ini kata dia, RSUP Sanglah tetap menjalankan pelayanan yang bersifat esensial dan yang menyangkut Covid-19. Karena RSUP Sanglah merupakan rujukan terakhir. Sehingga kasus kasus yang ada di Bali yang tidak bisa dilakukan di tempat lain, harus dibawa ke Sanglah. “Untuk itulah, RS Sanglah wajib melakukan tindakan itu. Salah satunya adalah operasi jantung,” kata Ariawati.
Terkait operasi jantung yang dilakukan ini, masih dilakukan pendampingan dari RS Harapan Kita. Kedepan, untuk di RSUP Sanglah, terkait operasi Jantung, mungkin akan dilakukan mandiri. Untun saat ini kata dia, memang untuk alat-alatnya, masih kuran, namun akan segera dilengkapi.
Selain operasi jantung, RS Sanglah juga melakukan operasi transplan kornea dan operasi tranplan ginjal. Namun dalam masa pandemi ini, tindakan operasi yang tetap berjalan hanya operasi jantung. “Untuk tensplan kornea dan ginjal belum bisa dilakukan.Tapi di tahun 2021 ini, akan dibuka kembali,” ucapnya.
Sementara, dokter bedah toraks dan kardiovaskular Dr.dr. I Nyoman semadi, Sp.B.Sp.BTKV(K)., mengatakan, untuk operasi bentall ini, dilakukan pada pasien yang mengalami kelainan pada katup aorta yang disertai dengan kelaina Aorta ascendens. Ini kata dia, merupakan satu kasus yang membutuhkan tindakan berbeda dengan penggantian katup biasa. “Jadi ini mengganti katupnya dan juga aortanya. Inilah yang disebut operasi bentall,” terangnya.
Mengenai operai bentall yang sudah dilakukan beberapa waktu lalu, RSUP Sanglah bekerja sama dengna RS Harapan Kita. Bahkan, hasilnya sangat menggembirakan. Pasien yang merupakan wna Belanda, usia 59 tahun, mempercayakan tindakan oeprasi pada RSUP Sanglah. Operasi berlangsung selama 5 jam. Untuk operasi tergolong sangat besar ini, tentu termasuk cepat. Dengan jumlah dokter yang mengerjakan, ada sebanyak 15 orang. “Pada saat ini, pasien dalam kondisi baik dan sudah diijinkan pulang,” bebernya, didampingi dr. I Wayan Sudarma, Sp.BTKV dan dr. I Komang Adhi Parama Harta, Sp.BTKV.
Selama masa covid ini, RSUP Sanglah tetap melakukan operasi Jantung. Bahkan operasi jantung yang dilakukan selama pandemi ini, sampai mencapai 30 persen dari apa yang dilakukan sebelum covid. (Yudi Karnaedi/Balipost)