Ilustrasi. (BP/tomik)

DENPASAR, BALIPOST.com – Korban jiwa akibat COVID-19 masih saja dilaporkan Bali. Pada Sabtu (16/1) terdapat 3 warga dari dua kabupaten zona merah dan satu orange yang terdata meninggal dunia karena COVID-19 dan penyakit penyertanya.

Dilihat dari Data Dinas Kesehatan Provinsi Bali, kabupaten yang melaporkan kasus meninggal adalah Jembrana dan Bangli yang masuk zona merah serta Buleleng yang ada di kategori zona orange. Rentang usia penderita COVID-19 yang meninggal hari ini berkisar antara 53 hingga 78 tahun. Untuk jenis kelamin, semuanya laki-laki.

Baca juga:  Pemberlakuan Ganjil Genap, Kapolda Bali Jelaskan Maksudnya

Pasien pertama adalah pria berusia 78 tahun. Warga Bangli ini masuk ke RSUD Bangli pada 11 Januari dan dikonfirmasi COVID-19 pada 14 Januari. Meninggal pada 15 Januari dengan penyakit penyerta yang dilaporkan adalah gagal ginjal.

Pasien kedua adalah pria berusia 64 tahun. Warga Jembrana ini masuk ke RSU Negara pada 9 Januari.

Terkonfirmasi sehari sebelum masuk RS, pria ini dilaporkan meninggal pada 15 Januari 2021. Penyakit penyertanya adalah diabetes, gangguan paru dan jantung.

Baca juga:  Ini, Atensi Khusus Tim Yustisi Prokes

Pasien ketiga adalah pria berusia 53 tahun. Warga Buleleng ini masuk RSUD Buleleng pada 5 Januari 2021. Dikonfirmasi pada 6 Januari dan meninggal pada 15 Januari. Penyakit penyerta yang dilaporkan adalah hipertensi dan gangguan paru

Kumulatif kasus meninggal di Bali mencapai 590 orang. Rinciannya 586 WNI dan 4 WNA.

Dilihat dari sebarannya, Denpasar mencatatkan korban jiwa sebanyak 121 orang ada di posisi pertama. Posisi kedua dipegang Gianyar dengan jumlah korban jiwa 89 orang.

Baca juga:  Perbaikan Gedung, KPU Bali akan Terima Dana Pada 2020

Posisi ketiga adalah Badung dengan korban jiwa sebanyak 78 orang. Posisi keempat adalah Buleleng yang melaporkan korban jiwa mencapai 75 orang.

Tabanan posisi kelima dengan korban jiwa sebanyak 70 orang. Posisi keenam adalah Karangasem yang korban jiwanya mencapai 53 orang. Kemudian, Bangli di posisi ketujuh dengan 40 orang.

Posisi kedelapan adalah Jembrana dengan 35 orang meninggal. Posisi kesembilan adalah Klungkung yang korban jiwanya mencapai 23 orang.

Terdapat pula 2 korban jiwa dari kabupaten lain. (Winatha/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *