SINGARAJA, BALIPOST.com – Ruas jalan kabupaten di Desa Sepang, Kecamatan Busungbiu sempat tertutup akibat tanah longsor yang terjadi Jumat (15/1) malam. Pada Sabtu (16/1) siang, tanah yang menutup jalan menuju ke Desa Sepang Kelod itu dapat dibersihkan personel Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama TNI/Polri dan warga.
Arus kendaraan kembali normal, namun pengguna jalan tetap diingatkan agar hati-hati melintas karena jalan licin.
Kepala Pelaksana BPBD Buleleng IB Suadnyana mengatakan, setelah menerima laporan kejadian, personel TRC langsung dikerahkan ke lokasi kejadian.
Dengan peralatan cangkul, sekop dan mesin chainsaw, personel TRC melakukan penanganan darurat. Meski hujan masih turun dengan intensitas ringan, tim terus bekerja memebrsihkan tanah yang menutup jalan.
Sekitar pukul 13.00 WITA, pembersihan ini dihentikan. “Tanah longsor di jalan kabupaten di Desa Sepang menuju Sepang Kelod dan ke Desa Tista sudah bisa dilalui, namun kami ingatkan tetap hati-hati melintas karena jalan licin,” katanya.
Menurut Suadnyana, tanah longsor yang menutup jalan penghubung Dusun Asah Badung ke Dusun Gunung Sari Desa Sepang Kelod belum ditangani. Ini karena, volume tanah yang menimbun cukup besar, sehingga tidak bisa ditangani dengan alat manual.
Rencannya, pembersihan dengan bantuan alat berat dilakukan pada Minggu (17/1). “Sampai siang tadi, alat berat belum bisa masuk, dan tim kita juga tidak bawa bekal. Biar tidak kelelahan, kami putuskan untuk longsor di Asah Badung dan Gunung Sari kita gunakan alat berat dan itu kami lakukan besok,” jelasnya.
Selain mengatasi tanah longsor, personel TRC ditugaskan untuk mengevakuasi mobil milik warga Sepang Kelod yang terseret longsor. Dengan bantuan mobil derek, mobil itu ditarik dari lokasi kejadian.
Dari keterangan di lapangan, sebelum kejadian pemiliknya akan pulang ke rumah di Sepang Kelod. Saat melintas di jalan raya Desa Sepang, pemilik mobil melihat batu menghalangi jalan.
Agar dapat melintas, batu tersebut berusaha dipindahkan. Naas, begitu keluar mobil tanah longsor pun terjadi dan diikuti banjir.
Seketika mobilnya ikut terseret sampai ditemukan di jurang. “Pemilik dan seorang rekannya akan pulang ke Sepang Kelod dan sebelum longsor ada batu di tengah jalan. Maunya memindahkan batu itu dan begitu keluar mobil longsor terjadi dan mobil ikut terseret dan untung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” jelas mantan Camat Buleleng ini. (Mudiarta/balipost)
TRC BPBD Buleleng bersama TNI/Polri dan warga gotong royong membersihkan tanah longsor yang menimbun jalan kabupaten di Desa Sepang, Kecamatan Busungbiu. (ist)