Jalan di Tegalalang yang amblas sebagian selama berbulan-bulan akhirnya putus karena derasnya air, Sabtu (16/1). (BP/Istimewa)

BANGLI, BALIPOST.com – Jalan di Lingkungan Tegalalang, Kelurahan Kawan, Bangli yang amblas sejak beberapa bulan lalu kini sudah tak bisa dilalui warga sama sekali. Jalan penghubung menuju Banjar Tambahan, Desa Jehem, Tembuku itu putus akibat hujan deras.

Menurut informasi putusnya jalan tersebut terjadi Sabtu (16/1). Kejadian berlangsung saat hujan deras.

Warga Tegalalang Sang Ketut Rencana mengatakan badan jalan sudah habis tergerus. Yang tersisa masih senderan jalan di bagian Utara.

Menurutnya kemungkinan besar senderan itu tak lama lagi juga akan ambruk akibat tak kuat menahan besarnya debit air dari arah Utara. Dampak jalan putus, sejumlah warga Tegalalang yang tinggal di timur lokasi jalan putus kini harus memutar melalui Desa Jehem jika akan ke Kota Bangli.

Baca juga:  Dari Warga Diharapkan Kembalikan Ikan hingga UNS Surakarta Ditutup Sementara

Kasubag Humas Polres Bangli AKP Sulhadi mengatakan bhabinkamtibmas Kawan telah turun untuk mengecek kondisi jalan putus. Warga telah diimbau untuk tidak melintas mengingat kondisi jalan berbahaya dilalui.

Di ujung timur Tambahan, Jehem, Tembuku sudah dipasang tanda larangan melintas demikian juga di depan Balai Banjar Tegalalang. Diminta kepada Kepala Lingkungan setempat untuk mengisi tanda agar tidak melalui jalan tersebut.

Sementara itu akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Bangli beberapa hari terakhir, terjadi bencana tanah longsor yang menimpa rumah bale bengong milik Wayan Dasi, di Desa Batur Tengah tepatnya Banjar Telemba. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Baca juga:  Jalan Putus Tergerus Longsor, Warga Malet Tengah Buka Akses Baru

Dandim 1626/ Bangli Letkol Inf I Gde Putu Suwardana mengatakan memasuki musim hujan pihaknya sudah memerintahkan satuan bawahannya untuk memantau wilayah berkoordinasi dengan Instansi terkait. “Apabila di wilayah ada bencana akibat hujan deras hendaknya seluruh komponen bangsa bersatu padu untuk membantu melaksanakan gotong royong,” kata Dandim.

Pihaknya pun memerintahkan para Babinsanya yang tergelar di lapangan untuk mengajak masyarakat tetap waspada terutama di wilayah yang rawan akan bencana alam agar tidak terjadi hal – hal yang tidak diinginkan. Dandim juga memerintahkan angotanya untuk membantu warga yang terkena musibah. (Dayu Swasrina/balipost)

Baca juga:  Dewan Minta BKPAD Buat Standar Waktu Pelayanan BPHTB
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *