GIANYAR, BALIPOST.com – Jajaran KONI Gianyar berniat mengagendakan menggelar event sederet cabor bertaraf internasional. Tujuannya, untuk mensukseskan program sport tourism, utamanya dalam rangka pemulihan sektor pariwisata, setelah lama dilanda badai pandemi COVID-19.
Ketua Harian KONI Gianyar Wayan Rutawan, di Gianyar, Minggu (17/1) mengemukakan, pihaknya bersama Ketua Umum KONI Gianyar Pande Made Purwata, didampingi Sekum Made Erawan dan Bendahara Ari Temaja, sempat bertemu Bupati Gianyar Made Mahayastra. Intinya, KONI Gianyar melaporkan sederet cabor yang akan menyelenggarakan turnamen berskala internasional.
Ia mencontohkan, cabor yang siap digelar seperti rugby, balap sepeda, cricket, atletik, dan biliar. Hanya, kata Rutawan, pelaksanaan event bergengsi tersebut akan digelar jika wabah virus corona mereda dan pemerintah sudah bisa memberikan izin penyelenggaraan kejuaraan. “Rencananya, kejuaraan internasional rugby kami masih menjajaki 10 negara kontestan. Kategorinya putra dan putri dan diadakan di Lapangan Payangan,” sebut Rutawan.
Dijelaskannya, untuk rute balap sepeda mengambil jalur Tegalalang menuju ke Payangan. “Kami bersyukur Bupati Mahayastra merespons dan mendukung penyelenggaraan turnamen internasional ini, sekaligus mendukung program sport tourism,” ucapnya.
Apalagi, bertujuan meningkatkan kunjungan wisatawan ke Gianyar. Diakuinya, sejauh ini jadwal kejuaraan belum disusun, mengingat saat ini masih diberlakukan PSBB dan PPKM.
Karena itu, lanjut dia, event benar-benar digelar jika masyarakat sudah diberikan vaksin, sehingga tidak ada lagi pandemi COVID-19. “Ya.. kami menunggu mudah-mudahan badai COVID-19 cepat berlalu, hingga benar-benar Gianyar bebas wabah corona,” ungkap dia.
Menurut dia, saat ini panitia kejuaraan rugby sudah terbentuk, dan secara kebetulan Sekum KONI Gianyar Made Erawan juga menjabat Ketua Umum Pengprov Rugby Union Indonesia (PRUI) Bali. “Kebetulan tim rugby putri Bali lolos PON dan kemungkinan akan kami ikutsertakan pada event tersebut, sekaligus menimba pengalaman dan menambah jam terbang sebelum mereka berjuang di medan laga PON Papua, Oktober,” terang dia. (Daniel Fajry/blipost)