Alat berat dikerahkan untuk membersihkan material kayu yang memenuhi Pantai Medewi. (BP/olo)

NEGARA, BALIPOST.com – Cuaca ekstrem menyebabkan hujan deras mengguyur beberapa hari terakhir. Di Jembrana, kondisi ini memicu terjadinya banjir bandang karena meluapnya Sungai Pulukan, Medewi.

Pascabanjir bandang di Medewi itu, kawasan Pantai Medewi berubah menjadi lautan sampah. Tumpukan kayu dan ranting ini menyelimuti pantai berbatu tersebut sejak Jumat (15/1) pagi.

Selain penanganan warga yang terdampak banjir, masyarakat bersama petugas melakukan pembersihan wilayah pantai itu dengan mengerahkan alat berat, Minggu (17/1) pagi. Sebelumnya belasan jasad ternak sapi Bali milik warga yang terdampar di sela-sela tumpukan kayu juga dievakuasi. Sedikitnya ada 11 ekor sapi yang hanyut disapu banjir dari utara itu.

Baca juga:  BWS Bali Penida Kesulitan Normalisasi Danau Buyan

Dalam pembersihan sampah kayu itu, jajaran Polres Jembrana yang dipimpin langsung Kapolres Jembrana AKBP Ketut Gede Adi Wibawa ikut turun tangan.
Personil Polres Jembrana melakukan kerja bakti di Area Pesisir Pantai Medewi, Desa Medewi, Kecamatan Pekutatan

Kapolres mengungkapkan, meskipun air telah surut, namun dampaknya masih menyisakan puing-puing, lumpur serta tumpukan sampah yang perlu segera dibersihkan. Ini harus dilakukan agar tidak menimbulkan penyakit bagi warga masyarakat yang ada di sekitar. (Surya Dharma/balipost)

Baca juga:  Tekan Alih Fungsi Lahan, Diharapkan Retribusi PBG Tak Jadi Andalan Pendapatan
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *