Ilustrasi. (BP/dok)

DENPASAR, BALIPOST.com – Bencana datang tidak terduga. Namun, memasuki awal tahun, biasanya bencana banjir serta pohon tumbang yang paling banyak terjadi. Tidak terkecuali Denpasar.

Kepala Pelaksana BPBD Denpasar, I.B.Joni Ariwibawa, Senin (18/1) mengungkapkan selama ini kasus bencana sudah bisa tertangani dengan cepat. Terlebih, kasus genangan awal tahun ini tidak sampai lama. Karena hanya saluran drainasenya yang tersumbat sampah, sehingga setelah dibersihkan, airnya sudah bisa surut kembali.

Baca juga:  Banjir Bandang di Sungai Yehembang, Jalan dan Jembatan Tergenang

Dikatakan, berdasarkan data yang ada di 2020, kasus kebakaran yang paling tinggi. Dalam setahun terjadi 144 kasus. Rata-rata setiap bulan ada sekitar 11-15 kasus.

Bahkan, pada Mei 2020 terjadi kebakaran hingga 19 kali. Terendah pada Februari yang hanya 7 kali kasus kebakaran.

Sedangkan untuk pohon tumbang terjadi sebanyak 72 kasus. Puncaknya, pada Desember dan Januari. Pada Januari terjadi 20 kasus pohon tumbang dan 13 kejadian pada Desember. Sementara untuk kasus banjir pada 2020 relatif kecil. Hanya terjadi 5 kali. Tepatnya pada Maret 3 kasus dan Juli 2 kasus.

Baca juga:  Restoran di Ungasan Kebakaran, Kerugian Sekitar Setengah Miliar

Joni Ariwibawa mengungkapkan, dalam penanganan kasus-kasus kebencanaan, pihaknya didukung sarana dan prasarana di antaranya armada mobil damkar 10 unit, ambulance 3 unit, 2 mobil jenazah, 5 unit perahu karet, 1 unit boat sekoci serta alat penangkap ular. Sedangkan untuk tenaga, setiap pos ada 8 orang per shif di 4 pos aktif. (Asmara Putera/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *