DENPASAR, BALIPOST.com – Korban jiwa COVID-19 di Bali masih bertambah pada Senin (18/1). Jumlahnya naik 4 kali lipat dari sehari sebelumnya yang berjumlah 1 orang.
Dilaporkan Dinas Kesehatan Provinsi Bali, terdapat 4 warga dari dua kabupaten/kota yang dicatatkan meninggal pada hari ini. Kedua kabupaten/kota ini masuk zona merah penyebaran COVID-19 di Bali, yaitu Denpasar dan Tabanan. Masing-masing melaporkan 2 tambahan pasien meninggal.
Pasien pertama merupakan seorang perempuan dengan usia 27 tahun. Perempuan yang merupakan warga Tabanan ini masuk ke RS Semara Ratih pada 13 Januari.
Terkonfirmasi COVID-19 pada hari masuk ke RS namun dirujuk ke RSUP Sanglah pada 14 Januari 2021. Pasien meninggal pada 15 Januari 2021 dengan penyakit penyerta dilaporkan diabetes melitus, gangguan paru dan jantung.
Pasien kedua juga seorang perempuan. Warga Tabanan ini berusia 42 tahun masuk ke UPTD RS Nyitdah pada 9 Januari setelah sehari sebelumnya dikonfirmasi COVID-19.
Pasien dirujuk ke RSPTN Udayana pada 14 Januari. Meninggal pada 18 Januari.
Pasien ketiga juga merupakan seorang perempuan dengan usia 82 tahun. Warga Denpasar ini masuk ke RS Siloam pada 12 Januari.
Ia masuk ke RS selang sepekan dikonfirmasi COVID-19, yaitu pada 5 Januari. Dinyatakan meninggal pada 18 Januari 2021.
Pasien keempat juga seorang perempuan berusia 61 tahun. Warga Denpasar ini masuk ke RS Bhakti Rahayu pada 13 Januari dan terkonfirmasi COVID-19 sehari setelah masuk.
Pasien ini meninggal pada hari terkonfirmasi. Penyakit penyerta yang dilaporkan adalah tekanan darah tinggi.
Kumulatif kasus meninggal di Bali mencapai 595 orang. Rinciannya 591 WNI dan 4 WNA.
Dilihat dari sebarannya, Denpasar mencatatkan korban jiwa sebanyak 123 orang ada di posisi pertama. Posisi kedua dipegang Gianyar dengan jumlah korban jiwa 90 orang.
Posisi ketiga adalah Badung dengan korban jiwa sebanyak 78 orang. Posisi keempat adalah Buleleng yang melaporkan korban jiwa mencapai 75 orang.
Tabanan posisi kelima dengan korban jiwa sebanyak 72 orang. Posisi keenam adalah Karangasem yang korban jiwanya mencapai 53 orang. Kemudian, Bangli di posisi ketujuh dengan 40 orang.
Posisi kedelapan adalah Jembrana dengan 35 orang meninggal. Posisi kesembilan adalah Klungkung yang korban jiwanya mencapai 23 orang.
Terdapat pula 2 korban jiwa dari kabupaten lain. (Winatha/balipost)