DENPASAR, BALIPOST.com – Pada Selasa (19/1), jumlah tambahan kasus COVID-19 mencapai 247 orang. Kumulatifnya mencapai 21.930 orang.
Tambahan ini terdiri dari 226 kasus transmisi lokal sehingga kumulatifnya mencapai 21.122 orang, dan 22 kasus pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN) sehingga kumulatifnya sebanyak 495 orang. Pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) tidak ada penambahan, masih tetap sebanyak 313 orang.
Sebaran kasus baru dilaporkan seluruh kabupaten/kota. Dominasinya, hampir 75 persen dari total kasus ada di 4 kabupaten/kota yang masuk dalam zona merah. Yaitu Denpasar sebanyak 75 orang, Badung 58 orang, Tabanan 29 orang, dan Jembrana 23 orang. Total seluruh kasus di empat zona merah ini mencapai 185 orang.
Tiga kabupaten melaporkan kasus sebanyak belasan orang. Yakni Gianyar dan Buleleng sama-sama 16 kasus, dan Bangli 13 kasus. Sementara dua kabupaten lainnya melaporkan 7 kasus untuk di Karangasem dan 1 kasus di Klungkung.
Juga terdapat 10 warga dari kabupaten lain yang terkonfirmasi.
Sementara itu, kasus sembuh masih bertambah signifikan. Terdapat 227 orang dinyatakan sembuh sehingga kumulatifnya mencapai 18.933 orang.
Pasien sembuh terbanyak dilaporkan Badung dengan 78 kasus. Kemudian Denpasar di posisi kedua melaporkan 68 pasien sembuh. Posisi ketiga adalah Jembrana dengan 22 pasien sembuh. Posisi keempat dengan 16 tambahan pasien sembuh dilaporkan Tabanan. Sedangkan posisi kelima adalah Bangli yang melaporkan 7 pasien sembuh.
Empat kabupaten lainnya melaporkan pasien sembuh di bawah 10 orang. Yaitu Karangasem 6 orang, Buleleng 5 orang, Klungkung 4 orang, dan Gianyar 2 orang.
Sebanyak 19 orang dari kabupaten lain juga dilaporkan sembuh.
Kasus aktif pada hari ini bertambah 15 orang sehingga kumulatifnya mencapai 2.396 orang. Denpasar masih di posisi pertama dengan 662 kasus aktif. Posisi kedua Badung (615), Tabanan di posisi ketiga (284), keempat dipegang Gianyar (277), dan posisi kelima adalah Jembrana (244).
Posisi keenam adalah Buleleng (96), Karangasem posisi ketujuh (67), posisi kedelapan Bangli (49), dan kesembilan adalah Klungkung (23).
Kasus aktif dari warga kabupaten lain dilaporkan sebanyak 79 orang dan WNA mencapai 9 orang. (Diah Dewi/balipost)
