DENPASAR, BALIPOST. com – Badung menjadi salah satu Kabupaten yang menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) sejak tanggal 11 Januari. Sementara itu, kegiatan belajar tatap muka di sekolah yang rencananya akan mulai dibuka, juga akhirnya ditunda kembali. Mengingat masih tingginya kasus Covid-19 saat ini.
Terkait antisipasi penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah, Ketua PGRI Badung Wayan Tur Adnyana berharap, saat pembelajaran tatap muka benar-benar dimulai, seluruh guru dan siswa diharapkan di-screening. Mengingat, guru dan murid di Badung, tidak semuanya berasal dari Kabupaten Badung.
“Untuk pembelajaran tatap muka, di Badung memang sudah siap. Namun saat kami rapat dengan dinas, sudah kami sampaikan bahwa sebelum pembelajaran tatap muka, siswa dan guru yang sebagian besar dari luar Badung, diharapkan juga diantisipasi. Jangan sampai membawa kluster baru dari tempat mereka,” kata Tur yang juga Kepala SMPN 1 Kuta, saat dikonfirmasi, Selasa (19/1).
Untuk di Badung lanjut dia, sudah diantisipasi sebelumnya dengan melakukan swab tes kepada Guru di Badung. Hal itu sesuai pertimbangan, karena banyaknya guru yang memang berasal dari luar Badung. “Di Badung sebelumnya uji swab sudah dilakukan di beberapa tempat. Sebelumnya rencananya ada pembelajaran tatap muka. Dengan diberlakukannya PPKM, maka itu ditiadakan juga di Badung,” bebernya sembari menyebutkan kalau saat ini di Badung, siswa masih belajar secara daring. (Yudi Karnaedi/Balipost)