TABANAN, BALIPOST.com – Lonjakan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di sejumlah daerah, termasuk di Tabanan menjadi perhatian serius Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19. Dari data Dinas Kesehatan Tabanan, setidaknya tersedia 128 bed untuk pasien positif.
Bed ini tersebar baik di rumah sakit rujukan milik pemerintah ataupun rumah sakit swasta. Sampai dengan data Senin (18/1) kemarin, terisi 76 bed atau hampir 60 persen.
“Data ini terus bergerak, karena tiap harinya ada pasien positif yang masuk dan yang telah dinyatakan sembuh,” terang Kepala Dinas Kesehatan, dr. I Nyoman Suratmika ditemui Selasa (19/1).
Di Tabanan sendiri, tercatat ada tujuh rumah sakit, dua diantaranya rumah sakit milik pemerintah yang menyiapkan ruang isolasi untuk pengobatan pasien terkonfirmasi positif COVID-19. Seperti di RSUD Tabanan dari kapasitas 46 bed terisi 33 bed, RS Nyitdah kapasitas 40 bed terisi 17 bed, RS Darma Kerti dan RS Bakti Rahayu yang masing-masing memiliki kapasitas 10 bed dan 3 bed, semuanya telah terisi.
Selain itu, RS Wisma Prasanti dan RS Semara Ratih kapasitas 12 bed terisi 7 bed, dan RS Kasih Ibu kapasitas 5 bed.
Dengan peningkatan kasus saat ini, lanjut kata Suratmika, pihaknya juga telah meminta kesiapan seluruh rumah sakit meningkatkan kapasitas bed menjadi 30 persen dari kapasitas yang ada di rumah sakit, yang tentunya juga merupakan arahan dari Kementrian Kesehatan. “Kalau memang terjadi peningkatan, rumah sakit dan pemerintah siap memback-up. Kalau perlu mengoptimalkan ruang yang kosong, hanya saja lengisian sapras akan sangat terhambat dengan penyiapan SDM, ini yang susah,” jelasnya. (Puspawati/balipost)