Ilustrasi. (BP/tomik)

NEGARA, BALIPOST.com – Pemkab Jembrana akan memfungsikan hotel Jimbarwana sebagai tempat merawat pasien isolasi covid-19. Pemanfaatan hotel plat merah itu mulai beroperasi Rabu ( 20/1) ini. Hotel ini akan digunakan untuk ruang isolasi Covid-19 dengan daya tampung 23 kamar dengan 46 bed. Hal ini dilakukan seiring dengan tren peningkatan jumlah pasien terkonfirmasi Covid-19 di Jembrana. Daya tampung RSU Negara sebagai RS rujukan dan beberapa Puskesmas masih kurang.

Diharapkan keberadaan hotel plat merah itu mampu menjadi solusi guna menekan penyebaran, dan isolasi bagi warga yang terkonfirmasi Covid-19. “Saat ini sedang dibersihkan sehingga per besok sudah bisa menampung pasien isolasi,” kata Jubir Satgas Covid-19 Jembrana dr I Gusti Agung Putu Arisantha, dihubungi selasa (19/1) kemarin.

Baca juga:  Peniadaan Mudik Untuk Cegah Penularan dan Lonjakan Kasus Covid-19

Menurutnya dengan tambahan 1 hotel itu sudah mencukupi kebutuhan akan kamar dan bed bagi pasien isolasi. Sehingga tidak ada lagi pasien yang dirawat dirumah. Sebelumnya juga sudah difungsikan dua buah hotel swasta. Hotel Negara memiliki kapasitas bed 70 bed/orang dan per hari ini sudah terisi 69 orang.

Sedangkan Hotel Hapel yang berlokasi di desa Baluk berkapasitas 34 bed, hari ini terisi 34 orang. Arisantha mengatakan kebijakan dari sargas covid-19 Jembrana , isolasi diketiga hotel tadi akan difokuskan pasien positif covid dengan kategori tanpa gejala (OTG).

Namun selain merawat OTG, tidak menutup kemungkinan juga difungsikan untuk merawat mereka dengan kategori gejala ringan. ” Merawat covid tanpa gejala diutamakan, kalau ringan bisa dirawat , namun tentu harus di cek dulu seberapa ringan gejalanya,” paparnya.

Baca juga:  Hasil Swab Wakil Wali Kota Surabaya Sudah Keluar

Selain ketiga hotel tadi, sebelumnya Pemkab Jembrana juga sudah memfungsikan empat puskesmas dikecamatan Jembrana sebagai tempat isolasi pasien Covid-19. Keempat puskesmas tadi masing masing memiliki data tampung bed berbeda beda. Puskesmas 1 Pekutataan berkapasitas 11 bed, Puskesmas II Mendoyo 9 bed, Puskesmas II Negara di Desa Pengambengan, 8 bed. Dan Puskesmas terakhir yang difungsikan Puskesmas II Melaya dengan kapasitas 10 bed. Sementara RSU Negara sendiri sebagai rumah sakit rujukan covid memiliki kapasitas 61 bed pasien.

“Dengan tambahan hotel tadi saat ini masih mencukupi (kapasitas bed). Terkecuali ada lonjakan kembali, tapi kekurangan itu kita harapkan dari bed kosong karena ada pasien sembuh,” terangnya.

Baca juga:  Sawah Sering Kebanjiran, Dewan Minta Dialokasikan Anggaran untuk Perbaikan Irigasi

Terkait Perkembangan Covid-19 di Jembrana, disebutkan Arisantha data dan jumlah pasien untuk yang dirawat RSU Negara sebanyak 42 orang. Puskesmas I Pekutatan 8 orang, Puskesmas I Mendoyo 8 orang, Puskesmas II Negara 8 orang dan Puskesmas II Melaya 7 orang. Pasien lainnya juga menjalani isolasi di hotel diantaranya Di hotel Hapel 36 orang dan di Hotel Negara 69 orang. “Hari ini penambahan terkonfirmasi positif masih terjadi sebanyak 23 orang. Sementara yang sembuh 22 orang dan 1 orang meninggal dunia,” ucapnya.

Secara kumulatif data kasus Covid 19 di Jembrana sebanyak 1298 orang. Pasien yang sudah sembuh 1018, sementara kasus meninggal dunia tercatat 36 orang (Surya Dharma/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *