Ilustrasi. (BP/tomik)

TABANAN, BALIPOST.com – Pemerintah Kabupaten Tabanan melalui Dinas Kesehatan tengah menyiapkan tambahan rumah singgah bagi tenaga kesehatan (nakes) yang melakukan perawatan pasien postif COVID-19. Langkah itu diambil untuk menjaga kondisi para nakes.

Data yang dihimpun dari Dinas Kesehatan Tabanan, rencananya di 2021 akan menambah 13 kamar lagi untuk 25 orang tenaga kesehatan. Sebelumnya, Dinas Kesehatan juga telah menyiapkan dua rumah singgah di perumahan Penyalin, Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan dan di daerah Desa Pandak Gede, Kecamatan Kediri.

Baca juga:  Seorang PDP COVID-19 Dirawat di BRSU Tabanan, Riwayat Kerja Luar Daerah

“Untuk di Kerambitan tersedia 4 rumah dengan kapasitas bed 22 orang, sudah terisi 17 orang. Dan di Kediri, kapasitas 18 bed terisi semua, selanjutnya kami akan mencari yang lokasinya dekat dengan RS rujukan, sekarang masih proses,” terang Kepala Dinas Kesehatan Tabanan dr I Nyoman Suratmika didampingi Kabid Bidang Kesehatan Masyarakat I Made Supardi Yadnya, Selasa (19/1).

Menurutnya, para tenaga kesehatan tidak perlu khawatir bisa menularkan kepada keluarga jika pulang ke rumah. Sebab, sekarang bisa istirahat di rumah singgah setelah bekerja. “Kami pun berharap fasilitas ini bisa memberikan dampak baik terhadap para tenaga kesehatan. Sehingga mereka juga merasa aman dan nyaman dengan tidak berbaur dengan keluarga,” lanjutnya.

Baca juga:  Tabanan Masih Miliki Satu Desa Zona Orange

Anggaran rumah singgah sebelumnya di 2020 dianggarkan dari BTT (Belanja Tak Terduga) namun di 2021 dianggarkan melalui APBD Tabanan sekitar Rp 949 juta. “Tahun ini kami mengadakan 13 kamar rumah singgah, untuk 25 tenaga kesehatan yang mendaftar untuk tinggal di rumah singgah,” tegas dr Suratmika. (Puspawati/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *