DENPASAR, BALIPOST.com – XL Axiata menghadapi tantangan dalam mengelola jaringan untuk kenyamanan pelanggan. Sehingga, cara lama pengelolaan operasional jaringan sudah tidak relevan lagi. Demikian dikemukakan Director & Chief Information & Digitalization Officer, XL Axiata, Yessie D. Yosetya, dalam jumpa pers virtual yang diselenggarakan lewat aplikasi Zoom, Kamis (21/1).
Ia mengatakan semakin banyaknya perangkat yang dioperasikan tidak mungkin bagi manusia untuk menentukan prioritas pertama dan selanjutnya. “Cara lama sudah perlu lihat ulang, evaluasi, apa lebih baik supaya tetap kebutuhan pelanggan mendapatkan layanan komunikasi tetap dipenuhi,” jelasnya.
Dijabarkan, jaringan XL Axiata semakin luas, sekitar 142 ribu BTS di seluruh Indonesia. Selain itu, volume trafik data jaringan yang semakin tinggi lebih dari 3,496 PB, teknologi jaringan semakin berkembang 2G/3G/4G, VoLTE, OpenRAN, dan aplikasi gawai yang semakin banyak dan menjadi aktivitas digital sehari-hari. Untuk itu, lewat Zero Touch Operation (ZTO) didukung oleh proses otomatisasi dengan inovasi teknologi Artificial Intelligent (AI) dan Machine Learning (ML), akan terjadi efisiensi yang sangat besar. “Ini merupakan inovasi dalam akselerasi digital yang dilakukan XL Axiata,” ujarnya.
Disebutkannya XL Axiata selalu berkomitmen untuk meningkatkan layanan ke pelanggan dan juga meningkatkan produktivitas tim operasional melalui implementasi ZTO. “ZTO akan meningkatkan kenyamanan layanan kepada pelanggan karena proses deteksi terhadap gangguan bisa dilakukan secara cepat,” paparnya.
Ia mengatakan ini fokusnya bukan pada penghematan karena benar-benar investasi. Proyek ini diharapkan bisa meningkatkan kepuasan pelanggan dan tetap setia menggunakan XL. Melalui teknologi ini, XL Axiata bisa mempercepat proses penanganan gangguan sekitar 90 persen dan dalam pengerjaannya terjadi efisiensi sekitar 35 persen. “Dengan word of mouth akan menggaet calon-calon pelanggan lainnya,” sebut Yessie.
Huawei Account Director, Catherine Guan, mengatakan XL Axiata sebagai operator terdepan di Indonesia telah melakukan transformasi dan Huawei sebagai partner memastikan bahwa inovasi R&D Huawei akan memberikan kontribusi bagi XL sehingga bisa memberikan kesuksesan bagi bisnis XL. Ia mengatakan Huawei merupakan partner lama dari XL Axiata dan siap menyediakan beragam inovasi AI.
Catherine mengatakan bahwa XL Axiata termasuk yang pertama di dunia mengadopsi ZTO ini. Huawei mengatakan sudah menolong sejumlah operator dalam melakukan efisiensi di teknologi ini. XL ini pionir dalam hal ini, tidak saja di Indonesia. Ada banyak hal yang baru perlu dilakukan dalam menciptakan solusi baru untuk mendukung ZTO. “Kami sangat percaya diri bisa melakukan hal ini,” jelasnya. (Diah Dewi/balipost)