NEGARA, BALIPOST.com – Arus kendaraan dan orang yang masuk ke Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk selama pelaksanaan PPKM Jawa-Bali menurun. Kendaraan yang masuk di dominasi kendaraan barang logistik tujuan Bali. Data yang dihimpun di ASDP Pelabuhan Gilimanuk, untuk kendaraan masuk ke Bali sejak pemberlakuan Kamis, 14 Januari 2020 lalu, dibandingkan dengan sebelum PPM cenderung ada penurunan.
Untuk kendaraan roda dua 300 hingga 400 unit kendaraan. Di akhir pekan ada peningkatan hingga 600- an unit sepeda motor. Begitu halnya dengan mobil pribadi antara 300 unit hingga 400 unit tiap harinya.
Di sisi lain, untuk kendaraan barang, rata-rata per harinya di atas 500 unit hingga 700 unit kendaraan. Kapolres Jembrana, AKBP Ketut Gede Adi Wibawa, ditemui di Gilimanuk saat kunjungan Wakapolda Bali belum lama ini membenarkan adanya penurunan kendaraan dan orang yang masuk selama penerapan PPKM.
Bila dibandingkan dengan arus kendaraan selama libur akhir tahun lalu, jauh menurun. Namun pemeriksaan tetap dilakukan seperti sebelumnya bahkan ditambah lagi dengan pos check point yang berfungsi melapisi pemeriksaan surat keterangan Rapid Test Antigen. “Untuk kendaraan dan orang yang masuk menurun. Didominasi kendaraan barang logistik,” ujar Kapolres.
Di Gilimanuk untuk rapid test antigen, juga ada kebijakan dari Provinsi Bali untuk menggratiskan sopir kendaraan barang logistik. Begitu juga dengan rapid test mandiri, juga mendapatkan subsidi harga. Dari semula Rp 250 ribu, kini menjadi Rp 160 ribu per orang. Dari data di klinik rapid test mandiri di Pelabuhan Gilimanuk, rata-rata orang yang melakukan rapid test, di normal sekitar 100-an rapid tes dilakukan. Sedangkan saat akhir pekan meningkat hingga 300 orang sehari. (Surya Dharma/Balipost)