TABANAN, BALIPOST.com – Hasil swab staf Sekretariat DPRD Tabanan dan Dinas Pertanian yang menjalani tes di Gedung DPRD Tabanan sudah keluar. Sebanyak 24 orang yang diswab pada Rabu (20/1).
Hasilnya, dua diantaranya terkonfirmasi positif COVID-19 dan telah diarahkan untuk melakukan isolasi sesuai protap yang ada. Sementara untuk 22 orang yang dinyatakan negatif, masih harus dilakukan swab kedua untuk benar-benar memastikan mereka bebas dari COVID-19.
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 melalui Kepala Dinas Kesehatan Tabanan, dr. I Nyoman Suratmika saat dikonfirmasi membenarkan jika ada dua orang hasil swab pertama positif. Satu orang di lingkungan sekretariat DPRD Tabanan dan satu orang lagi dari Dinas Pertanian Tabanan.
Selanjutnya keduanya langsung dilakukan isolasi di hotel yang telah disiapkan oleh Satgas Tabanan. “Yang negatif masih belum diperbolehkan ngantor dan harus tetap dengan protokol kesehatannya, karena menunggu hasil swab kedua, untuk lebih memastikan, dan yang sudah positif tidak ikut swab kedua,” terangnya, Kamis (21/1).
Suratmika pun menjelaskan, kasus COVID-19 di Tabanan sampai saat ini masih relatif tinggi. Munculnya kasus positif baru, membuat jumlah akumulasi pasien yang sembuh tidak sebanding dengan jumlah kasus terkonfirmasi positif yang baru.
Akibat peningkatan jumlah kasus positif baru, keterisian ruang isolasi meningkat. Saat ini, Pemkab Tabanan juga dapat tambahan satu hotel untuk isolasi terpusat dari Pemprov Bali.
Lokasinya di Kerobokan, Kuta Utara, Badung, dengan kapasitas 135 orang. Namun demikian, Tabanan mesti berbagi daya tampung dengan Kabupaten Buleleng. “Hari ini masih proses persiapan tempat dan tenaga kesehatan yang diperlukan,” jelas Suratmika.
Disisi lain terkait tambahan satu orang stafnya lagi yang terkonfirmasi positif, Sekretaris Dewan, I Made Sugiarta mengatakan, aktivitas pelayanan di gedung dewan masih berjalan seperti biasa. Hanya saja untuk jumlah staf yang bertugas dibatasi.
Masing-masing bidang hanya 3 orang staf saja. “Tidak sampai melakukan lockdown, pelayanan administrasi masih tetap jalan, hanya jumlah stafnya saja dibatasi per bidang,” ucapnya. (Puspawati/balipost)