Nelayan Tabanan dihantam gelombang tinggi saat melaut Jumat (22/1). (BP/Istimewa)

TABANAN, BALIPOST.com – Cuaca buruk hujan disertai angin kencang yang terjadi Jumat (22/1) siang membuat dua orang nelayan Tabanan nyaris tenggelam. Pasalnya, jukung mereka dihantam gelombang tinggi.

Beruntung, sejumlah nelayan yang saat itu juga melaut tidak jauh dari lokasi kejadian cepat melakukan pertolongan, sehingga keduanya berhasil diselamatkan. Seorang nelayan yang melihat langsung kejadian itu, I Ketut Arsana Yasa mengatakan, saat itu ia bersama sekitar puluhan nelayan Tabanan seperti biasa melakukan aktivitas melaut untuk mencari ikan.

Baca juga:  Pelaku Kekerasan Seksual hingga Tewas di Selemadeg Terancam Dikebiri

Apalagi saat ini memang sedang musim untuk tangkapan ikan jenis layur, tenggiri dan lobster. Awalnya cuaca sangat mendukung untuk melaut, setidaknya lanjut kata Sadam yang juga menjabat sebagai Ketua DPC HNSI Tabanan ini, ada sekitar 47 jukung yang saat itu melaut di sekitaran perairan pantai Pasut, Kerambitan.

Namun, saat melaut tiba-tiba mendung tebal datang, isyarat akan terjadi hujan yang biasanya disertai angin kencang. “Benar saja, saat masih berada di tengah laut hujan lebat dan angin kencang mengakibatkan gelombang laut tinggi, dan menghantam satu jukung yang dinaiki dua orang nelayan yang kebetulan sedang mengangkat jaring diterjang gelombang tinggi dan penuh dengan air,” terangnya.

Baca juga:  Terdampak COVID-19, Ribuan Nelayan Tabanan Dibantu Beras

Melihat kondisi itu, ia yang memang juga sedang berada di tengah laut itupun bersama para nelayan terdekat segera melakukan pertolongan. “Kami yang terdekat langsung memberi pertolongan, saya beri mereka lifejacket dan tali untuk mengikat perahu jukung agar tidah hanyut dibawa arus laut, astungkara semua nelayan selamat,” ucapnya. (Puspawati/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *