GIANYAR, BALIPOST.com – I Kadek Muliawan (39) dari Desa Pejeng Kelod yang kesehariannya merupakan tukang jaga bendungan bermaksud mengecek tempat pengontrolan air bendungan, Jumat (22/1). Saat hendak melakukan tugasnya itu, ia melihat bungkusan kresek warna hitam putih tapi tidak berani membukanya.
Kapolsek Tampaksiring, AKP Wayan Sujana, mengatakan Muliawan yang penasaran kembali lagi ke lokasi itu pada Sabtu (23/1) sekitar pukul 07.30 WITA. Kali ini, ia disebut mengajak seorang pecalang I Wayan Sudarta (57).
Keduanya membuka bungkusan tersebut. Setelah dibuka mereka melihat ada barang-barang berupa patung kayu menyerupai pratima. Selanjutnya Sudarta menghubungi Ketua Pecalang namun sedang tak ada di tempat.
“Anggota pecalang lainnya I Wayan Artawan (43) dihubungi untuk bersama-sama membuka plastik itu,” jelasnya.
Dalam kresek terdapat dua buah patung kayu dewi-dewi ukuran 30 cm yang berlapis prada dan yang berukuran 15 cm sudah tidak ada lapisan, 1 buah tutup sangku tempat tirta terbuat dari tembaga, dan 8 tangkai pegangan bunga emas. (Agung Yuli/denpost)