DENPASAR, BALIPOST.com – Sudah seminggu penyelidikan pembunuhan wanita bugil, Dwi Farica Lestari (23) dilakukan pihak kepolisian. Belum ada tanda-tanda terungkapnya pelaku pembunuhan sadis itu.
Informasi teranyar, polisi disebut sudah mendapatkan rekaman CCTV saat saat terduga pelaku melarikan diri. Kata sumber, Minggu (24/1), rekaman CCTV tersebut masih didalami.
Dengan harapan rekaman kamera pengintai tersebut memperjelas wajah terduga pelaku. “Kalau rekaman CCTV saat pria itu tiba di TKP kan pakai helm, masker dan jaket. Setelah membunuh korban dia meninggalkan helm dan jaketnya. Itu artinya saat kabur tidak pakai helm,” tegas sumber tersebut.
Di sisi lain, Polda Bali mengerahkan Tim IT-nya untuk mendalami komunikasi korban dengan para pelanggannya sebelum dibunuh. “Kalau soal itu tim polda yang berkompeten,” tandasnya.
Penyelidikan kasus ini agak sulit karena minimnya saksi di TKP. Dari sejumlah saksi diperiksa belum bisa dijadikan petunjuk siapa pelakunya. Begitu juga situasi di TKP saat kejadian sangat sepi.
Kanitreskrim Polsek Denpasar Selatan AKP Hadimastika mengakui hinggga saat ini pelakunya belum ditangkap. Apakah ada kendala? “Tidak ada kendala. Sampai saat ini penyelidikan kasus tersebut sedang berproses,” tegasnya.
Dwi ditemukan tak bernyawa di salah satu homestay di Jalan Tukad Batanghari, Panjer. Saat ditemukan, wanita tersebut tidak mengenakan busana sama sekali alias bugil dan berlumuran darah. Polisi mendalami dugaan keterlibatan korban dengan prostitusi online dan menduga pelaku pembunuhan merupakan salah satu pelanggannya. (Kerta Negara/balipost)