BANGLI, BALIPOST.com – Dua pasien positif Covid-19 di Kabupaten Bangli meninggal dunia saat menjalani perawatan di RSU Bangli. Kedua pasien tersebut terkonfirmasi meninggal Sabtu (23/1). Di hari yang sama juga terjadi penambahan jumlah kasus positif mencapai 21 kasus.
Berdasarkan data yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kabupaten Bangli, dua pasien covid-19 yang terkonfirmasi meninggal tersebut yakni warga asal Desa Susut berusia 38 tahun dan warga Desa Batur Utara berusia 71 tahun. Pasien meninggal asal Susut terkonfirmasi positif covid-19 dan meninggal pada tanggal yang sama yakni Sabtu (23/1). Sedangkan pasien asal Desa Batur Utara terkonfirmasi positif covid-19 pada 20 Januari dan terkonfirmasi meninggal Sabtu (23/1). Sebelum menjalani perawatan di RSU Bangli, pasien meninggal asal Desa Batur sempat menjalani isolasi di sens hotel.
Dengan adanya dua pasien covid-19 yang meninggal tersebut, total jumlah kasus meninggal di Kabupaten Bangli mencapai angka 43 orang.
Sementara itu, tambahan 21 kasus terkonfirmasi positif tercatat di empat kecamatan. Di Kecamatan Bangli terjadi tambahan kasus di Desa Tamanbali 2 orang, Kelurahan Cempaga 1 orang, Desa Kayubihi 1 orang, dan Kelurahan Kawan 2 orang.
Di Kecamatan Susut, penambahan tercatat terjadi di Desa Susut 4 orang. Satu diantaranya balita perempuan umur 1 tahun. Penambahan lainnya tercatat di Desa Sulahan 1 orang dan Desa Abuan 1 orang.
Di Kecamatan Kintamani, penambahan kasus tercatat di Desa Batur Utara sebanyak 4 orang, Desa Belandingan 1 orang, Desa Kintamani 1 orang dan Desa Sekaan 1 orang. Sedangkan di Kecamatan Tembuku, tercatat penambahan kasus terjadi di Desa Peninjoan 1 orang, dan Desa Bangbang 1 orang. “Total jumlah kasus positif di Kabupaten Bangli per 23 Januari 2021 mencapai 1.110 kasus. Dengan jumlah yang masih dirawat sebanyak 90 orang dan sudah dalam keadaan sembuh 977 orang,” kata Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bangli I Wayan Dirgayusa.
Disampaikan juga bahwa selain kasus terkonfirmasi positif, kasus sembuh juga bertambah. Hanya saja jumlahnya tidak sebanyak penambahan kasus positif. “Untuk penambahan sembuh yakni warga dari Desa Bunutin dua orang, dari Desa Demulih, Tamanbali, Kelurahan Bebalang dan Kawan,” imbuh Dirgayusa.
Untuk mencegah penyebaran covid-19, Dirgayusa tak henti-hentinya menghimbau masyarakat untuk disiplin menertapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Yakni dengan rajin cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, memakai masker dan menjaga jarak. (Dayu Rina/Balipost)