DENPASAR, BALIPOST.com – Awal tahun ini Satresnarkoba Polresta Denpasar mengungkap sejumlah kasus menonjol. Menurut Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Jansen Avitus Panjaitan sebut kasus menonjol tersebut diantaranya Selebgram dan Youtuber gaming, Syiva (23).
“Kenapa kasusnya menonjol karena mestinya pelaku (Syiva) jadi duta antinarkoba. Dia malah berikan contoh tidak baik. Dengan pengikut begitu banyak mestinya, dia mestinya menjadikan narkoba ini musuh bersama,” tegas Kombes Jansen, didampingi Kasatresnarkoba AKP Mikael Hutabarat, Senin (25/1).
Apalagi yang dikonsumsi Selebgram asal Jakarta ini narkotika jenis baru P-Flouro Fori dan dampaknya sangat mematikan. “Mudah-mudahan dengan terungkapnya kasus ini, dia bisa berubah ke jalan lebih baik,” harap Jansen.
Sementara informasi di lapangan, tersangka Syiva bersama Johki, Ravee, dan Allyssa tiba di Bali pada Jumat (1/1). Selanjutnya mereka menginap di vila, Jalan Batubelig, Kuta Utara, Badung. “Kemungkinan mereka membawa narkoba jenis baru ini dari Jakarta. Pasalnya di Bali belum ada yang jual,” kata sumber.
Mengingat P-Flouro Fori narkotika jenis baru maka harganya sangat mahal. Per butir dibeli Rp 600 ribu. Mereka membeli 10 butir untuk dipakai pesta. “Yang punya ide pesta narkoba ini adalah tersangka Johki. Kasus ini masih dikembangkan,” ucapnya.
Sebelumnya, Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Jansen Avitus Panjaitan merilis penangkapan seorang selebgram dan Youtuber gaming, Syiva (23) asal Jakarta. Dia ditangkap saat pesta narkoba jenis baru P-Flouro Fori di vila, Jalan Batubelig, Kuta Utara, Badung, Kamis (7/1). (Kerta Negara/balipost)