BANGLI, BALIPOST.com – Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Bangli, Senin (25/1) menerima 3.680 vaksin COVID-19. Rencananya vaksin itu akan disuntikan kepada seribu lebih tenaga kesehatan (nakes) yang bekerja di rumah sakit maupun puskesmas di Kabupaten Bangli. Pelaksanaan vaksinasi akan dimulai Rabu (27/1).
Berdasarkan pantauan, vaksin COVID-19 dikirim ke Bangli dengan mobil box dan dikawal ketat aparat kepolisian. Setelah sampai di Kantor Diskes, vaksin selanjutnya disimpan di cold chain yang telah disiapkan.
Kepala Diskes Kabupaten Bangli dr. I Nengah Nadi mengatakan, pihaknya akan segera melaksanakan vaksinasi. Sesuai petunjuk, sasaran vaksinasi untuk tahap awal adalah tenaga kesehatan.
Selanjutnya petugas pelayanan publik seperti kepolisian, TNI, Pol PP dan lainnya, sesuai petunjuk lebih lanjut dari pemerintah pusat. “Hari ini vaksin sudah diterima mudah-mudahan dua hari lagi sudah bisa dilakukan pemberian vaksin kepada tenaga kesehatan,” kata dr. Nadi.
Pelaksanaan vaksinasi akan dilakukan di RSU Bangli, Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Bali di Bangli dan 12 Puskesmas yang tersebar di empat kecamatan.
Disebutkan dr. Nadi adapun jumlah nakes yang terdata mendapat vaksin yakni sebanyak 1.800-an orang. Masing-masing nakes akan disuntik vaksin dua kali, dengan jarak waktu seminggu. “Mulai besok kami akan distribusikan vaksinnya ke RSU, puskesmas dan RSJ,” ujarnya.
Semula pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Bangli direncanakan Februari. Namun, kata Nadi, sesuai intruksi baru, pelaksanaan vaksinasi dilakukan langsung begitu vaksin diterima.
Terdapat sejumlah syarat yang harus dipenuhi calon penerima vaksin salah satunya berusia di bawah 60 tahun.
Sementara itu, Kapolres Bangli AKBP I Gusti Agung Dhana Aryawan ditemui di Diskes Bangli, mengatakan pengawalan pendistribusian vaksin COVID-19 dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali ke Dinas Kesehatan Kabupaten Bangli dilakukan melibatkan 60 personel dari Polres Bangli dan Satuan Brimob Polda Bali.
Pengawalan dilaksanakan secara ketat karena sesuai SOP, vaksin yang didistribusikan harus sesegera mungkin sampai di lokasi dan suhunya harus tetap terjaga. Setelah disimpan di Dinas Kesehatan Bangli, pihaknya selanjutnya akan melakukan pengamanan 1×24 jam sampai vaksin habis didistribusikan.
Pengamanan vaksin di tempat penyimpanan akan melibatkan 7 personelnya. “Kami juga akan melakukan pengamanan di lokasi vaksinasi yaitu di rumah sakit dan puskesmas. Intinya seluruh pergerakan distribusi vaksin ini akan mendapat pengawalan dari personel,” jelasnya. (Dayu Swasrina/balipost)