Ilustrasi. (BP/Suarsana)

GIANYAR, BALIPOST.com – Kasus terkonfirmasi COVID-19 di Bali, termasuk di Gianyar terus meningkat. Ketua DPRD Gianyar, I Wayan Tagel Winarta Senin (25/1) mengusulkan dalam penanganan COVID-19 pemerintah bisa melakukan lockdown.

Diungkapkannya, sampai saat ini kasus positif secara nasional, termasuk di Bali tidak kunjung mengalami penurunan. Pemerintah nampaknya masih setengah-setengah menerapkan aturan pusat maupun aturan daerah dalam penanganan COVID-19.

Tagel Winarta menjelaskan penerapan kebijakan setengah-setengah dalam penanganan COVID-19 diprediksi menjadi penyebab penambahan COVID-19. “Ketimbang setengah-setengah, lebih baik lockdown total dua minggu,” ucapnya.

Baca juga:  Pengamat Nilai KTT G20 Bermanfaat bagi Bali

Dipaparkannya, usulan lockdown jangan dianggap sesuatu yang memberatkan masyarakat atau pemerintah. Usulan ini bisa menjadi cara yang paling efektif di tengah kasus COVID-19 yang terus meningkat.

Lebih lanjut dikatakannya, Bali bisa bersama-sama melakukan lockdown. Kebijakan penanganan COVID-19 ini bisa dilakukan dengan catatan kebutuhan masyarakat terutama pangan khususnya beras disiapkan oleh pemerintah.

Untuk pemenuhan kebutuhan pangan saat lockdown pemerintah bisa menunda pembangunan yang bukan menjadi prioritas. “Lebih bagus lockown diusulkan dengan komitmen bersama mengentaskan masalah penambahan kasus covid yang terus meningkat,” saran Politisi PDIP asal Tampaksiring ini.

Baca juga:  Kebakaran Kapal MT Kristin di Perairan Lombok, Ketersediaan Pertalite di Bali Diklaim Aman

Wayan Tagel juga mempertanyakan keabsahan hasil alat test yang digunakan oleh pihak RS dalam melakukan tracing. Hasil rapid test dan swab masih meragukan, terkesan semua penyakit dimasukan Covid. “Orang patah tulang masuk COVID, kecelakaan COVID, baru-baru ini pegawai bank yang dibunuh juga dikatakan COVID,” cetusnya.

Meski menyarankan lockdown, ia juga mengusulkan adanya swab gratis untuk wisatawan domestik. Tagel Winarta mengusulkan pemerintah pusat mengalokasikan dana untuk swab gratis bagi wisatawan domestik yang berkunjung ke Bali. “Jangan wisdom yang berkujung dikenakan biaya sehingga Bali tidak semakin terpuruk, jika swab digratiskan akan semakin banyak Wisdom yang berlibur ke Bali,” tambahnya. (Wirnaya/balipost)

Baca juga:  Pastikan Perayaan Isa Almasih Berjalan Aman, Gereja Dicek
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *