JAKARTA, BALIPOST.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno akan berpindah kantor dari Jakarta ke Bali. Hal ini dilakukan guna memantau perkembangan pariwisata di pulau dewata.
“Dalam waktu dekat, Mas Mentri akan berkantor di Bali untuk memantau perkembangan pariwisata dari waktu ke waktu,” kata Direktur Pemasaran Pariwisata Regional I, Kemenparekraf, Vinsensius Jemadu dalam konferensi pers daring dikutip dari Kantor Berita Antara, Selasa (26/1).
Menurutnya, Bali merupakan ibu kota pariwisata Indonesia yang perlu dipantau secara seksama. “Berkantor di Bali untuk memantau dan ambil kebijakan kapan akan re-okupansi menerima wisatawan baik dari dalam negeri maupun luar negeri,” jelasnya.
Menparekraf sudah mencanangkan sejumlah program kerja untuk membangkitkan keterpurukan pariwisata Indonesia. “Pariwisata menjadi sektor paling terdampak wabah pandemi COVID-19, makanya kita harus gercep, geber dan gaspol, tak ada jalan lain selain ikut upaya penerapan CHSE atau K4 dalam setiap aspek wisata ekonomi parekraf,” kata Sandiaga.
Sejak diangkat Presiden Jokowi, Sandiaga Uno mendapat amanat khusus untuk fokus mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif di lima destinasi super prioritas Indonesia yakni Danau Toba, Likupang, Borobudur, Mandalika, dan Labuan Bajo. Salah satu strategi yang dilakukan Sandiaga dalam melaksanakan tugasnya adalah dengan melakukan inovasi, adaptasi dan kolaborasi.
Selama pandemi COVID-19, pihaknya juga melanjutkan program adaptasi Wishnutama yang mendorong seluruh pelaku pariwisata melakukan adaptasi dengan memenuhi syarat protokol Cleanliness, Healthy, Safety and Environmental Sustainability (CHSE) atau memenuhi dari segi Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan dan Keberlanjutan Lingkungan (K4). (kmb/balipost)