AMLAPURA, BALIPOST.com – Tim karate Inkai Dojo Taksu Bali Karangasem berhasil menyabet 8 emas, 2 perak, dan 4 perunggu, di ajang ‘Jacko Cup IV Open Tournament’ secara virtual, di Jakarta, pada 22-24 Januari. Hasil itu cukup menggembirakan bagi karateka Inkai ‘Bumi Lahar’ ini.
Kedelapan keping medali emas dipersembahkan I Komang Wirawan (kata SD sabuk putih), I Nengah Werdhi Natha Dharma (kata SD sabuk kuning). Medali emas juga dipersembahkan I Gede Aditya Natha Dharma, I Komang Teguh Darmayasa.
Selain itu, karateka Dojo Taksu Bali yang menyumbang emas adalah Yik Aidrus Tegar Arif Wicaksana (kata SD sabuk hijau), I Kadek Darma Dwi Jayantara (kata pemula), I Putu Kardiyasa (kata shadow kumite junior), I Wayan Sudiantara(kata shadow kumite senior).
Karateka Dojo Taksu Bali juga meraup 2 perak, melalui atletnya I Wayan Sudiantara (kata senior), dan I Wayan Aditya Catur Dinata/ I Wayan Sudiantara/ I Putu Kardiyasa (kata beregu senior). Sementara 4 medali perunggu diperoleh lewat karateka Michael Cahyadi Putra Lasfeto(kata pra pemula), I Kadek Darma Dwi Jayantara/Michael Cahyadi Putra Lasfeto/I Gusti Nyoman Anom Sudiantara (kata beregu pemula), Ni Ketut Sri Witari Dewi (shadow kumite junior), serta I Putu Kardiyasa (kata junior).
Pelatih Dojo Taksu Bali Sensei Mangku Wayan Pasek, yang dikontak Rabu (27/1) menerangkan, atas prestasi ini Dojo Taksu Bali merebut gelar juara umum II dan juara umum direbut Tim Inkai Bekasi, sedangkan juara III diraih Tim Inkai Bengkalis, Riau. Mangku Pasek mengakui, kejuaraan terbuka internasional ini cukup bergengsi bahkan melibatkan karateka dari mancanegara seperti Malaysia.
“Yang membanggakan, kami menurunkan 12 karateka dan semuanya sukses menyumbang medali,” sebut dia. Ia menjelaskan, geliat pembinaan karate dari Inkai Karangasem sedang getol-getolnya. “Kami di Dojo Taksu Bali melatih sekitar 35 karateka,” terang dia.
Lebih lanjut, Mangku Pasek menyatakan, mereka yang turun pada kejuaraan terbuka internasional ini telah dipersiapkan sejak sebulan. Inkai Karangasem juga merambah ke sekolah-sekolah dan masuk dalam ekstrakurikuler, seperti di SDN 4 Karangasem dan SMPN 2 Kubu. “Kami merekam gerakan karateka di Dojo Taksu. Selanjutnya, rekaman video kami kirimkan ke panpel di Jakarta,” ungkapnya. (Daniel Fajry/Balipost)
