DENPASAR, BALIPOST.com – Tambahan kasus COVID-19 pada Kamis (28/1) masih mengkhawatirkan. Meski jumlahnya pada hari ini sudah tidak lagi berjumlah di atas 500 kasus.
Pada hari ini, Bali mencatatkan tambahan kasus sebanyak 366 orang sehingga kumulatif kasusnya mencapai 25.398 orang. Dilihat dari jenis penularannya, sebanyak 343 orang karena transmisi lokal dengan kumulatif 24.277, pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN) sebanyak 22 orang sehingga totalnya menjadi 813 orang, dan pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) bertambah sebanyak 1 orang sehingga kumulatifnya mencapai 308 orang.
Sedangkan untuk sebarannya, satu kabupaten nihil kasus baru, yaitu Karangasem. Delapan kabupaten/kota menambahkan kasus.
Dominasi kasus, hampir mencapai 75,2 persen, yaitu 275 kasus disumbangkan 3 zona merah, yakni Denpasar, Badung, dan Tabanan. Rinciannya secara berurutan 133, 101, dan 41 orang.
Lima kabupaten lainnya juga melaporkan tambahan kasus. Yaitu Buleleng 29 orang, Jembrana 26 orang, Gianyar 24 orang, Bangli dan Klungkung sama-sama bertambah 3 orang.
Terdapat pula 5 orang dari kabupaten lain dan 1 WNA terkonfirmasi COVID-19.
Untuk pasien sembuh dilaporkan sebanyak 288 orang sehingga totalnya mencapai 21.194 kasus. Rinciannya Denpasar 107 orang, Badung 62 orang, Gianyar dan Jembrana 35 orang, Tabanan 23 orang, Buleleng 10 orang, Karangasem 6 orang, Bangli 4 orang, dan Klungkung 2 orang. Terdapat pula 3 orang dari kabupaten lain dan 1 WNA dilaporkan sembuh.
Kasus Aktif
Untuk kasus aktif, bertambah 70 orang sehingga kumulatifnya mencapai 3.541 orang. Denpasar merupakan terbanyak sumbang kasus aktif, yakni 1.140 orang. Posisi kedua adalah Badung sebanyak 802 orang. Posisi ketiga adalah Gianyar 445 orang.
Di posisi keempat dengan dengan 396 kasus adalah Tabanan. Posisi kelima diduduki Buleleng yang memiliki 199 kasus.
Posisi keenam adalah Jembrana dengan 172 kasus. Bangli di posisi ketujuh dengan 143 orang. Posisi kedelapan dengan 79 kasus dipegang Karangasem. Posisi kesembilan adalah Klungkung yang memiliki 44 kasus.
Masih terdapat 104 orang dari kabupaten lain dan 17 WNA yang dirawat karena COVID-19. (Diah Dewi/balipost)