DENPASAR, BALIPOST.com – Angka kematian akibat COVID-19 di Bali masih bertambah. Pada Kamis (28/1), jumlahnya lebih banyak dibandingkan sehari sebelumnya.
Data Dinas Kesehatan Provinsi Bali melaporkan ada 8 korban jiwa baru dicatatkan pada hari ini. Terdapat 4 kabupaten yang melaporkan kasus meninggal baru, dengan 3 diantaranya zona merah dan 1 orange. Keempat kabupaten ini adalah Gianyar, Badung, Tabanan, dan Buleleng.
Korban jiwa terbanyak dilaporkan Tabanan dengan jumlah 4 orang. Buleleng di posisi kedua dengan tambahan 2 pasien meninggal. Kemudian Gianyar dan Badung masing-masing melaporkan 1 kasus.
Dilihat dari usianya, tertua 100 tahun dan termuda 52 tahun. Sedangkan jenis kelaminnya, 5 laki-laki dan 3 perempuan.
Pasien pertama berusia 53 tahun beralamat di Gianyar. Perempuan ini masuk ke RSPTN Udayana pada 18 Januari dan terkonfirmasi sehari sebelum masuk.
Meninggal sepuluh hari setelah masuk ke RSPTN, tepatnya pada 28 Januari. Tidak ada penyakit penyerta yang dilaporkan.
Pasien kedua juga seorang perempuan. Berusia 67 tahun, warga Badung ini masuk ke RS Siloam pada 21 Januari dan terkonfirmasi pada hari yang sama.
Pasien ini meninggal pada 28 Januari dengan tidak ada penyakit penyerta yang dilaporkan.
Pasien ketiga merupakan seorang laki-laki berusia 56 tahun. Warga Tabanan ini masuk ke BRSU Tabanan pada 24 Januari.
Pria ini dikonfirmasi COVID-19, sepekan sebelum masuk ke RS, yaitu 18 Januari. Pasien meninggal pada 28 Januari dengan penyakit penyerta gangguan paru.
Masih dari Tabanan, pasien laki-laki berusia 52 tahun masuk ke BRSU Tabanan pada 21 Januari. Pasien terkonfirmasi pada hari yang sama dan meninggal pada 27 Januari. Penyakit penyerta yang dilaporkan gangguan hati.
Pasien ketiga dari Tabanan merupakan seorang perempuan berusia 100 tahun. Nenek ini diisolasi mandiri pada 23 Januari karena terkonfirmasi COVID-19 pada hari yang sama. Meninggal pada 27 Januari dengan penyakit penyerta stroke.
Pasien keempat dari Tabanan merupakan seorang pria berusia 77 tahun. Masuk ke BRSU Tabanan pada 26 Januari dan terkonfirmasi positif pada 27 Januari.
Meninggalnya menurut data adalah 26 Januari sehari sebelum dikonfirmasi COVID-19. Penyakit penyerta dilaporkan adalah tekanan darah tinggi dan gangguan paru.
Pasien selanjutnya merupakan seorang pria berumur 60 tahun. Warga Buleleng ini masuk ke RS Kerta Usada pada 23 Januari dan terkonfirmasi pada hari yang sama.
Dilaporkan meninggal pada 28 Januari. Tidak ada penyakit penyerta yang dilaporkan.
Pasien terakhir merupakan seorang laki-laki berusia 67 tahun. Warga Buleleng ini masuk ke RSUD Buleleng pada 25 Januari.
Terkonfirmasi sehari setelah masuk ke RS. Dilaporkan meninggal pada 28 Januari.
Kumulatif korban jiwa COVID-19 di Bali mencapai 663 orang. Rinciannya 659 WNI dan 4 WNA.
Sebaran Korban Jiwa
Dilihat dari sebarannya secara kumulatif, Denpasar mencatatkan korban jiwa sebanyak 137 orang ada di posisi pertama. Posisi kedua dipegang Gianyar dengan jumlah korban jiwa 102 orang.
Posisi ketiga adalah Badung dengan korban jiwa sebanyak 88 orang. Posisi keempat adalah Tabanan dengan jumlah 84 korban jiwa. Buleleng di posisi kelima melaporkan korban jiwa mencapai 79 orang.
Posisi keenam adalah Karangasem yang korban jiwanya mencapai 55 orang. Kemudian, Jembrana di posisi ketujuh dengan 44 orang.
Posisi kedelapan adalah Bangli dengan 43 orang meninggal. Posisi kesembilan adalah Klungkung yang korban jiwanya mencapai 25 orang.
Terdapat pula 2 korban jiwa dari kabupaten lain. (Winatha/balipost)