DENPASAR, BALIPOST.com – Tiga bulan lalu SPBU di Jalan Raya Pelabuhan Benoa, Denpasar disasar perampok. Kasus kriminal ini kembali berulang pada Kamis (28/1).
Perampok kembali menyasar SPBU tersebut dan berhasil membawa kabur uang Rp 10 juta. Informasi diperoleh, karyawan yang tugas saat kejadian, Ni Kadek Sri Astari (23) dan Ni Puru Maharani (22) sudah dimintai keterangan.
Kronologinya sekitar pukul 19.54 WITA datang seseorang laki- laki yang tidak dikenal mengendarai motor. Setibanya di sana pria tersebut mengatakan membeli premium Rp 10 ribu.
Sri langsung mengisi bensin ke tangki motor pelaku. Selesai mengisi bensin, Sri menuju tempat duduk semula, lalu duduk di sebelah Maharani.
Saat itulah pelaku mengeluarkan pedang dari balik jaket dan ditodong ke arah kedua karyawan tersebut. Sri dan Maharani langsung lari. “Pelaku mengejar Maharani karena dia membawa uang penjualan BBM. Karena ketakutan, Maharani sampai tersungkur di lantai SPBU. Saat itulah pelaku merampas uang tersebut dan langsung kabur,” kata sumber.
Sri dan Maharani berteriak minta tolong kepada warga sekitar, namun tidak ada datang menolong. Pelaku kabur mengendarai motornya kearah utara. Atas kejadian ini, pihak SPBU mengalami kerugian Rp 10 juta.
Kanitreskrim Polsek Densel AKP Hadimastika saat dikonfirmasi mengatakan kasus tersebut dilaporkan ke Polsek Kawasan Laut Benoa.
Sebelumnya, kasus perampokan siang bolong terjadi di SPBU, Jalan Tol Bali Mandara, Denpasar, Rabu (11/11). Pelaku menodongkan pistol ke arah karyawan.
Tim gabungan Resmob Ditreskrimum Polda Bali dan Polresta Denpasar mengungkap kasus perampokan SPBU tersebut, Jumat (20/11). Pelakunya, I Made Novi Widyantara (30) dan dibekuk di wilayah Kuta Selatan (Kutsel). Saat beraksi pelaku bawa pistol mainan dan menggunakan jaket ojok pinjaman. (Kerta Negara/balipost)