Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno (tengah) bersama Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (kiri) dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho (kanan) seusai menggelar rapat tertutup mengenai membangkitkan lokomotif pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali, di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Denpasar, Bali, Kamis (28/1/2021).(BP/Antara)

DENPASAR, BALIPOST.com – Menteri pariwisata Sandiaga Uno, sejak Kamis (28/1) sudah berkantor di Bali. Rencananya, dirinya akan berkantor selama 3 hari hingga hari Sabtu (30/1).

Selama ngantor di Bali, Menteri Sandiaga ingin mendengar langsung pelaku pariwisata serta sektor UMKM di Bali. Karena sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali sangat terguncang akibat pandemi COVID-19.

Direktur Politeknik Pariwisata Bali, Drs. Ida Bagus Putu Puja, M.Kes., yang turut mendampingi Menteri Sandiaga selama bekerja di Bali, mengutarakan sangat mendukung langkah yang diambil ini. Dikatakannya, dengan berkantor di Bali, tentu akan lebih efesien.

Baca juga:  Jelang Tiongkok Buka Perbatasan, Menparekraf Beber Kesiapan Indonesia

Disebutkannya, pada Jumat (29/1), Menparekraf akan melihat langsung kondisi pariwisata Bali dengan mengunjungi UMKM di Ubud dan Kintamani.

Menteri, sebutnya, ingin mengetahui seperti apa kondisi UMKM di Ubud. Kemudian setelah itu rencananya akan ke Kintamani. “Jumat malam, Pak Menteri akan ke Taro karena di sana ada Echo Tourism. Untuk jadwal Sabtu rencananya akan ke pasar Seni Sukawati,” kata Putu Puja.

Sandiaga mulai Kamis ini resmi berkantor di Bali dan direncanakan hingga Sabtu (30/1). Namun, kata dia, tidak menutup kemungkinan akan lebih lama di Bali jika jadwal kerjanya semakin padat. “Saya berkantor di sini, bukan berkunjung. Jadi yang disebut work from Bali,” ucapnya.

Baca juga:  Divonis Penjara Kasus Ganja, WN Jerman Dideportasi

Ia pun mengajak pelaku dunia usaha dan para profesional bekerja dari Bali. Karena ada dua fungsinya, pertama, selain bisa lebih efisien dan menikmati lebih lama keindahan Bali, juga akan bisa membantu sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. “Banyak saudara kita sekarang yang berat ya… prihatin. Tapi kami yakin dengan bergandengan tangan bekerja dari Bali dan berwisata di Indonesia saja kita bisa bangkit,” katanya.

Baca juga:  Selingkuh, Ini Kronologis Penggerebekan Sejoli di Kontrakan

Ada beberapa kegiatan yang disusun. Seperti mendengar langsung dari para pelaku sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. “Kita akan mencoba beberapa bauran kebijakan. Selain work from Bali juga bisa study from Bali. Ada beberapa kebijakan yang akan didiskusikan dengan pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten dan bekerjasama dengan Satgas COVID-19, sehingga dalam berkegiatan tetap mematuhi protokol kesehatan,” ujarnya. (Yudi Karnaedi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *