DENPASAR, BALIPOST.com – Pesilat andalan Bali Komang Harik Adi Putra yang mendulang emas di kelas E, pada hajatan multievent empat tahunan antarnegara se-Asia, Asian Games (AG) di Indonesia (2018), hingga kini belum dipanggil Pelatnas SEA Games. Karena itu, Komang Harik hanya fokus berlaga pada PON di Papua, Oktober nanti
Komang Harik, di Denpasar, Jumat (29/1) menerangkan, sejauh ini belum ada pemanggilan Pelatnas SEA Games, yang rencananya digelar di Vietnam pada November mendatang. “Kemungkinan waktunya sangat mepet dengan pelaksanaan hajatan multievent empat tahunan antarprovinsi se-Indonesia, di Bumi Cendrawasih,” ucapnya.
Padahal, Komang Harik ingin berlaga pada hajatan multievent dua tahunan antarnegara Asia Tenggara ini. “Selama ini saya tampil di SEA Games Malaysia (2017) dan turun di kelas F, hasilnya saya hanya kebagian perunggu,” tutur dia. Selama ini, prestasi gemilang Harik merebut emas di PON Jabar (2016), Kejuaraan Dunia di Singapura (2019), serta menyabet emas di AG (2018).
“Saya hanya dapat perunggu pada SEA Games, itu pun naik ke kelas F. Untuk itu, saya ingin menjajal di kelas E pada event SEA Games,” ungkapnya. Sejauh ini, Harik juga tidak tahu kelas apa saja yang dipertandingkan pada SEA Games di Vietnam. Sementara, persiapan pesilat pesaing di ajang PON Papua dipastikan bakal seru.
“Saya kira peta kekuatan pesilat saat ini merata di seluruh provinsi, yang terpenting saya tidak boleh meremehkan lawan,” jelasnya. Ia mengakui, Pelatda PON saat ini berlatih di perguruan masing-masing. Harik yang dibesarkan di perguruan PSPS Bakti Negara (BN) ini rutin seminggu tiga kali berlatih di Padepokan Batu Mekaem.
Selain itu, pesilat yang mendapat bonus dari AG Rp 1,5 miliar ini, menambah porsi latihan mandiri seperti penggenjotan fisik dan stamina di Lapangan Renon, termasuk latihan teknik dan mental. “Astungkara, doakan saja saya kembali bisa menyumbang emas pada PON Papua,” harap pesilat yang berkat prestasi AG diterima menjadi PNS ini. (Daniel Fajry/Balipost)