Buruh bongkar muat semen tewas setelah terjatuh dari atas truk yang parkir di atas dermaga Pelabuhan Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak Jumat (29/1). (BP/Istimewa)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Nasib naas dialami seorang buruh bongkar muat semen, Ahmad Busairi (56). Warga Desa Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak ini terjatuh dari truk ketika bongkar muat semen di Dermaga II Pelabuhan Celukan Bawang dan meregang nyawa.

Korban tewas diduga karena kehabisan nafas saat tenggelam di luat karena tidak bisa berenang.
Kapolsek Kawasan Laut Celukan Bawang AKP I Made Suwandra seizin Kapolres Buleleng AKBP Made Sinar Subawa Jumat (29/1), mengatakan, sekitar pukul 07.30 WITA, korban bersama rekannya bekerja membongkar semen dari atas Kapal Motor (KM) Shoryu 79.

Baca juga:  Buleleng Tambah Ruang Karantina Pasien COVID-19

Saat itu, korban bersama dua temannya Heri Iskandar (43) dan Dullah (54) bertugas menyusun semen di atas truk yang parkir di atas dermaga. Sedangkan, seorang temannya Abdul Hadi (37) berada di atas kapal.

Ketika sibuk menyusun semen di atas truk, posisi korban terlalu di pinggir. Tiba-tiba tumpukan semen di atas truk itu miring ke arah timur.

Tak pelak, korban terpleset, lantas terjun bebas ke laut. Kejadian itu sontak membuat temannya terkejut dan langsung berusaha menolong korban yang tenggelam.

Baca juga:  Pendangkalan Parah, Danau Buyan Ditumbuhi Rumput dan Semak Liar

Setelah dicari dengan cara menyelam, korban belum juga ditemukan, sehingga peristiwa ini dilaporkan kepada polisi dan meminta bantuan pencarian kepada SAR Pos Buleleng. Setelah dilakukan operasi pencarian, korban akhirnya ditemukan pada kedalaman sekitar 15 meter dengan kondisi meninggal dunia.

Saat itu juga korban dievekuasi kke daratan dan dilakukan pemeriksaan oleh petugas kesehatan. “Benar ada kejadian itu, saat kejadian korban sedang bekerja bersama temannya. Sempat ditolong namun karena tidak ditemukan sehingga minta bantuan ke SAR dan bersama penyelam lainnya korban ditemukan sudah meninggal dunia,” katanya.

Baca juga:  2 Hari Badung Alami Lonjakan, Tapi Kabupaten Ini Masih Catatkan Warga Terbanyak Terjangkit Transmisi Lokal COVID-19

Menurut Suwendra, dari hasil pemeriksaan di lokasi kejadian dan keterangan saksi, kejadian ini murni karena kecelakaan kerja. Ketika korban terjatuh ke laut, korban diduga tidak bisa berenang. “Karena kecelakaan kerja dan korban tidak bisa berenang, dan kalau tanda kekerasna tidak ditemukan pada tubuh korban,” katanya. (Mudiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *