AMLAPURA, BALIPOST.com – Pengkab Inkai Karangasem diketuai Dandim 1623/Karangasem Letkol Inf. Bima Santosa menggelar Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) di Astika Darma Ashram, Desa Pempatan Rendang, Karangasem, pada Jumat (29/1). Peserta UKT mencapai 90 karateka, yang mengikuti ujian dilaksanakan tiap sesi dan sekali sesi hanya melibatkan 10 karateka.
Dandim 1623-Karangasem yang diwakili Komang Gede Redike mengharapkan, seluruh peserta mengikuti ujian dengan sungguh-sungguh. Dalam situasi apa pun upaya dan semangat Boshido jangan pernah kendor, sembari tetap mengutamakan protokol kesehatan.
Apalagi kesehatan menjadi utama. Karena itu, menjaga kesehatan dan meningkatkan imun menjadi hal yang penting.
Sementara, Wakil Ketua Pengprov Inkai Bali Maryoto Subekti mengemukakan, pihaknya mengacungi jempol atas partisipasi yang dilakukan Inkai Karangasem di tengah pandemi COVID-19. “Meskipun suasana wabah virus corona, Inkai Karangasem tetap getol memberikan pembinaan generasi muda, utamanya pada cabor karate,” ungkap Maryoto.
Maryoto menerangkan, apalagi selama ujian tetap diberlakukan protokol kesehatan secara ketat. Peserta mulai diukur suhu tubuhnya, kemudian mencuci tangan, memakai masker, ruangan disemprot, serta peserta wajib menjaga jarak. “Bagi peserta juga dibatasi tiap sesi hanya 10 karateka, jika sudah menempuh ujian langsung diperbolehkan pulang dan diganti sesi berikutnya,” sebutnya.
Maryoto menegaskan, UKT digelar saat pandemi covid-19 ini merupakan yang pertama kali, dan langkah ini bisa diikuti Pengkot maupun Pengkab Inkai lainnya. “Wujud nyata UKT ini mencerminkan bahwa roda organisasi di tubuh Inkai Karangasem berjalan dengan baik,” ucap Maryoto.
Selama peserta mengikuti UKT, diuji Sensei Kertanegara (DAN IV) dari Pengprov Inkai Bali, serta Sensei Jero Mangku Wayan Pasek (DAN IV Inkai) dari Pengkab Inkai Karangasem. “Jero Mangku Pasek merupakan sosok mantan atlet karate Bali dari Karangasem dan saatnya Karangasem bangkit seraya mengukir prestasi gemilang, mengingat Kabupaten Ujung Timur Bali ini terkenal memiliki gudang atlet karate,” papar Maryoto.
Para peserta yang ikut UKT mulai dari sabuk putih ke kuning, kuning ke hijau, hijau ke biru, dan biru ke coklat. (Daniel Fajry/balipost)