SINGARAJA, BALIPOST.com – Cuaca buruk kembali melanda Buleleng, Jumat (29/1). Akibatnya, sejumlah rumah warga di dua dusun mengalami kerusakan disebabkan hempasan gelombang pasang yang terjadi di Pantai Desa Temukus.
Informasi dikumpulkan di lapangan, rumah warga yang mengalami kerusakan diantaranya, Kadek Arta, Nyoman Tirta, Ketut Ruma, Mas Beod, Jro Putu Mangku, Luh Sumiati seluruhnya warga Banjar Dinas Pegayaman, dan Made Artawan Dusun Bingin Banjah.
Akibat hempasan gelombang pasang, sebagian besar kerusakan terjadi pada tembok pagar rumah yang roboh. Kerusakan lain, areal rumah warga tergenang air laut. Selain itu, sebuah bangunan yang difungsikan untuk aktivitas nelayan di desa setempat roboh karena karena dihempaskan ombak pasang.
Camat Banjar, I Gede Arya Suardana membenarkan telah terjadi bencana ombak pasang di dua dusun tersebut. Sejak Kamis (28/1) lalu ombak bertambah tinggi. Puncaknya, sekitar pukul 10.00 wita ketinggian ombak semakin bertambah dan disertai angin kencang.
Saat itu, ombak menerjang pemukiman di tepi pantai. Karena kerasnya hempasan air laut, tembok rumah warga di loaksi itu rusak.
Selain roboh, air laut ada yang menggenang di pekarangan dan sebagian ruang kamar. “Benar terjadi ombak pasang. Pendataan kami ada 7 KK rumah warga di dua dusun mengalami kerusakan. Skala ringan dan sedang, ada juga yang tergenang karena hempasan air laut,” katanya.
Sementara itu, Kapolsek Banjar, Kompol Made Agus Dwi Wirawan mengatakan, saat kejadian ketinggian ombak di atas 1 meter. Karena Dusun Pegayaman dan Bingin Banjah berbatasan langsung dengan bibir pantai, sehinga wilayah itu rawan terdmapak ombak pasang. Beruntung, dari kejadian ini tidak ada warga yang mengungsi.
Menurut Agus, sebelum kejadian, anggotanya membantu nelayan mengevakuasi perahu atau peralatan tangkap agar tidak sampai dihempaskan ombak pasang. Pihaknya juga sudah melakukan edukasi untuk menyadarkan warga agar mewaspadai bencana gelombang pasang.
“Kami turunkan anggota untuk membantu menaikan perahu sebab cuaca laut mulai buruk, dan kami himbau warga tetap waspada, kalau kembali tanda-tanda ombak pasang harapannya mencari lokasi yang lebih aman,” katanya. (Mudiarta/balipost)