DENPASAR, BALIPOST.com – Kasus perampokan SPBU di Jalan Pelabuhan Benoa, Denpasar, terjadi pada Kamis (28/1) malam. Untuk mencegah tindak kriminal ini terus berulang, kepolisian mengambil langkah-langkah komperehensif.
Selain berupaya secepatnya mengungkap kasus tersebut, juga melakukan antisipasi dengan cara membangkitkan dan memperkuat kembali pam swakarsa. “Salah satu kebijakan Bapak Kapolri yang baru (Jenderal Listyo Sigit Prabowo) akan menghidupkan kembali pam swakarsa, yaitu pengamanan masyarakat yang ada, lokal (Bali) yaitu pecalang,” tegas Direktur Reskrimum Polda Bali Kombes. Pol. Djuhandhani Rahardjo Puro, Jumat (29/1).
Selain itu, pihaknya terus mengimbau masyarakat terutama para pengusaha dan penbisnis termasuk pemilik SPBU agar bersama-sama menjaga keamanan. Misalnya melibatkan security untuk menjaga tempat usahanya.
Pada prinsipnya, kata Kombes Djuhandhani, Polri siap bekerja sama melakukan pengamanan. Penyelidikan kasus perampokan? “Biarkan kami bekerja. Tim kami sedang bergerak,” tegasnya.
Seperti diberitakan, perampok bersenjata pedang kembali menyasar SPBU di Jalan Pelabuhan Benoa, Denpasar. Ini kasus kedua yang terjadi di SPBU tersebut dalam kurun waktu tiga bulan terakhir. Perampok bersenjata pedang tersebut berhasil membawa kabur uang Rp 10 juta.
Kejadiannya pukul 19.54 WITA dan yang tugas sebagai operator yaitU Ni Kadek Sri Astari (23) bersama Ni Puru Maharani (22). Pelaku pura-pura beli BBM dan saat melihat Maharani pegang uang Rp 10 juta, dia langsung beraksi. (Kerta Negara/balipost)