Ilustrasi. (BP/Tomik)

JAKARTA, BALIPOST.com – Mulai 12 Februari, berdasarkan kalender China, akan masuk tahun Kerbau Logam. Banyak harapan terkait kondisi Indonesia memasuki tahun yang baru, meski pun di awal tahun, bencana bertubi-tubi menghantam negeri ini.

Dikutip dari Kantor Berita Antara, pakar Feng Shui, Yohan Suyangga mengatakan pada 2021 ini tahun yang penuh perubahan dan mobilitas. Ia optimististis sektor perekonomian dan pertahanan di Indonesia bakal membaik pada tahun Kerbau Logam, termasuk bisnis di bidang perbankan dan real estate.

Terpilihnya Joe Biden sebagai presiden Amerika Serikat dinilai membawa sisi positif untuk perekonomian Indonesia, dibandingkan dengan era Donald Trump. “Secara ekonomi akan membaik, lebih bagus dibandingkan yang lama. Tapi secara dunia ini, akan tetap membawa dampak yang juga tidak terlalu positif,” ujar dia, menyebutkan perang dagang antara AS dan China masih berlanjut.

Baca juga:  Pasien COVID-19 Harian Capai 3 Digit, Kasus Aktif Bali Lampaui 1.000 Orang

“Secara garis besar untuk ekonomi pasar saham banyak positif ya. Dari Februari sampai Januari tahun 2022 nanti positif kebanyakan.”

Dia juga menyebut akan ada banyak perusahaan Indonesia yang melakukan merger dengan perusahaan lain. “Bukan karena mereka lemah, tapi memang akan lebih bagus kalau merger, atau kolaborasi.”

Kolaborasi ini dia tekankan juga sebagai hal yang penting untuk individual, misalnya insan di dunia kreatif yang berkolaborasi menghasilkan karya lebih baik.

Kabar baik dari tahun Kerbau Logam, lanjut dia, adalah akan ada banyak alternatif obat virus, industri makanan yang membaik serta penjualan mobil yang meningkat, begitu juga dengan pariwisata.

Namun, dia memprediksi bakal ada banyak pencurian data secara elektronik, juga gugatan hukum berkaitan dengan hak paten atau hak cipta. Brand busana internasional yang memiliki toko di Indonesia juga mungkin ada juga yang kehilangan harapan dan pada akhirnya ditutup.

Baca juga:  Ini Profil Lengkap Pnb Putu Sucahyadi, Putra Bali Jadi Komandan Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi

“Untuk produk tertentu akan bagus, seperti tas-tas fashion, tapi kalau untuk baju-baju nanti akan agak menurun.”

Melihat perubahan gaya hidup yang membuat orang-orang bergantung kepada teknologi, pekerjaan tradisional juga diprediksi banyak menghilang. Dia mencontohkan, pramusaji yang biasa mencatat menu kini perannya terkikis dengan kehadiran menu elektronik yang bisa dipindai oleh gawai.

Selain itu, masalah jantung, paru-paru dan penyakit menular juga diprediksi muncul tahun ini, begitu pula bencana seperti gempa, kebakaran, kekeringan juga banjir.

Dihubungi terpisah, pakar feng shui Yulius Fang mengatakan ekonomi Indonesia akan lebih baik dibandingkan 2020. “Tahun Kerbau Logam adalah salah satu tahun di mana Indonesia akan berjaya pada ekonomi,” kata Yulius ketika dihubungi, Minggu (31/1).

Baca juga:  Website Infocorona Bali Tak Bisa Diakses

Pada semester kedua, investasi berpotensi masuk ke Indonesia. Indonesia berpotensi mendapatkan pemasukan yang bagus dan bisa kembali bangkit meski tidak seratus persen seperti sebelum pandemi.

Pada September 2020, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan pertumbuhan ekonomi dalam RAPBN 2021 yang semula ditargetkan berada di level antara 4,5 persen hingga 5,5 persen kini menjadi 5 persen.

Mungkin hasilnya akan cukup menggembirakan, meski tidak persis mencapai target, dengan catatan pandemi COVID-19 sudah lebih terkendali.

Dia menuturkan, hal lain yang mungkin terjadi pada tahun Kerbau Logam adalah hubungan rakyat dan pemerintah yang kurang harmonis, terkait sistem dan peraturan hukum.

“Seperti Omnibus Law dan Cipta Kerja, akan masih didemo orang.” (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *