Ilustrasi. (BP/Tomik)

DENPASAR, BALIPOST.com – Tambahan korban jiwa COVID-19 di Bali pada Senin (1/2) mencapai 6 orang. Jumlah ini lebih sedikit dibandingkan sehari sebelumnya.

Data Dinas Kesehatan Provinsi Bali menunjukkan terdapat 3 kabupaten yang melaporkan tambahan pasien meninggal, seluruhnya merupakan zona merah. Terbanyak dilaporkan Bangli dengan jumlah 3 orang, kemudian Badung 2 orang, dan Jembrana 1 orang.

Dari usianya, termuda berusia 26 tahun sedangkan yang tertua berusia 85 tahun. Sedangkan untuk penyakit penyertanya, pasien meninggal termuda juga menderita HIV.

Pasien pertama merupakan seorang pria berusia 85 tahun. Warga Badung ini masuk ke RS Siloam pada 6 Januari dan terkonfirmasi pada hari yang sama. Meninggal pada 1 Februari dengan penyakit penyerta yang dilaporkan adalah tekanan darah tinggi.

Baca juga:  H-3 Natal, Arus Penyeberangan di Gilimanuk Ramai Lancar

Pasien kedua merupakan seorang perempuan berusia 46 tahun. Warga Jembrana ini masuk ke RSU Negara pada 20 Januari dan terkonfirmasi sehari setelahnya. Meninggal pada 1 Februari dengan penyakit penyerta gangguan paru.

Pasien ketiga merupakan seorang perempuan berusia 49 tahun. Warga Badung ini masuk ke RS Siloam pada 26 Januari dan terkonfirmasi sehari setelah masuk ke RS. Pasien meninggal pada 1 Februari dengan tidak ada penyakit penyerta dilaporkan.

Pasien keempat merupakan seorang perempuan berusia 34 tahun. Warga Bangli ini masuk ke RSUD Bangli pada 23 Januari. Enam hari kemudian, 29 Januari, pasien dikonfirmasi COVID-19. Meninggal pada 31 Januari dengan penyakit penyerta penyakit pada otak.

Baca juga:  Jokowi dan Donald Trump Sepakati Kerjasama Pengadaan Ventilator

Pasien kelima merupakan seorang perempuan berusia 65 tahun. Warga Bangli yang kedua dilaporkan meninggal hari ini masuk ke RSUD Bangli pada 24 Januari.

Lima hari kemudian, 29 Januari, warga ini dikonfirmasi COVID-19 dan meninggal pada 31 Januari. Penyakit penyerta yang dilaporkan adalah tekanan darah tinggi dan gangguan jantung.

Pasien keenam adalah seorang laki-laki berusia 26 tahun. Warga Bangli ini masuk ke RSUD Bangli pada 27 Januari dan terkonfirmasi dua hari setelah masuk RS. Ia meninggal pada 31 Januari dengan penyakit penyerta HIV.

Kumulatif korban jiwa COVID-19 di Bali mencapai 690 orang. Rinciannya 686 WNI dan 4 WNA.

Baca juga:  Soal RUU Provinsi Bali Tak Masuk Daftar 50 RUU Prolegnas Prioritas, Begini Tanggapan Gubernur Koster

Sebaran Korban Jiwa

Dilihat dari sebarannya secara kumulatif, Denpasar mencatatkan korban jiwa sebanyak 141 orang ada di posisi pertama. Posisi kedua dipegang Gianyar dengan jumlah korban jiwa 103 orang.

Posisi ketiga adalah Badung dengan korban jiwa sebanyak 96 orang. Posisi keempat adalah Tabanan dengan jumlah 86 korban jiwa. Buleleng di posisi kelima melaporkan korban jiwa mencapai 80 orang.

Posisi keenam adalah Karangasem yang korban jiwanya mencapai 57 orang. Kemudian, Jembrana dan Bangli ada di posisi ketujuh dengan 48 orang meninggal.

Posisi kedelapan adalah Klungkung yang korban jiwanya mencapai 25 orang. Terdapat pula 2 korban jiwa dari kabupaten lain. (Winatha/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *