MANGUPURA, BALIPOST.com- Pengprov Kick Boxing Indonesia (KBI) Bali yang dipimpin I Made Septu Hadi Dwi Darmanta, masa bakti 2019-2023, masih berniat mengembangkan sayap organisasinya di seluruh kabupaten dan kota se-Bali. Tujuannya, untuk membina dan memberdayakan atlet kick boxing yang ada di daerah-daerah, supaya muncul atlet berbakat dan bertalenta.
Ketua KBI Bali I Made Septu Hadi Dwi Darmanta, di Kuta, Senin (1/2) menerangkan, untuk kepengurusan Pengprov KBI Bali hanya melibatkan enam personil. Selanjutnya, KBI diharapkan bisa terbentuk di Denpasar, Badung, Tabanan, Gianyar, Buleleng, Klungkung, Jembrana, serta Karangasem.
“Kepengurusan terbentuknya KBI sudah ada hampir di seluruh kabupaten dan kota di Bali, kecuali Bangli, dan tinggal Jembrana serta Buleleng yang melengkapi struktur kepengurusannya,” sebut pria yang akrab disapa Adi Angel ini.
Sejauh ini, baik Pengprov KBI maupun pengkab dan pengkot se-Bali belum dilantik, seraya menunggu terbentuknya seluruh pengkab dan pengkot baru dilakukan pelantikan. “Kami masih mencari figur seperti dewan pembina, guna duduk di struktur kepengurusan agar bela diri ini bisa berkembang di seluruh wilayah Bali,” ujarnya.
Menurut dia, di lingkungan keluarganya sejak dulu banyak yang menggeluti olahraga kick boxing ini, kemudian olahraga bela diri ini berkembang pesat di Belanda. “Paman-paman saya banyak yang menekuni kick boxing dan kemungkinan bela diri ini berasal dari Indonesia,” terangnya. Akan tetapi, justru bela diri ini berkembang pesat di Negeri Kincir Angin ini.
Hingga kini, banyak tamu mancanegara yang menyalurkan ilmu bela dirinya dengan berlatih di sasana miliknya, di Jalan Gunung Athena. “Sasana ini berdiri sejak 2019 dan dominan tamu asing yang berlatih kick boxing,” kata dia. Sementara, Pengprov KBI Bali mendapat surat mandat terakhir dari seluruh provinsi di Indonesia.
Disinggung soal program jangka pendek, Adi Angel menegaskan, kick boxing ini akan mendukung program sport tourism. “Namun lagi-lagi untuk sementara kegiatan sport tourism guna mendongkrak kunjungan wisata masih terkendala PSBB dan PPKM,” ucapnya. Sementara, jangka panjang pihaknya ingin muncul atlet kick boxing. “Biasanya mereka latihan bersama di sasana Sabtu dan Minggu, dan program jangka panjang baru bisa berbicara prestasi,” tukasnya. (Daniel Fajry/Balipost)