DENPASAR, BALIPOST.com – Banyaknya kasus positif Covid-19 pada klaster perkantoran, menimbulkan kekhawatiran di jajaran DPRD Denpasar. Terlebih, selama ini kegiatan dewan cukup padat dengan agenda rapat pembahasan ranperda. Seperti yang dilakukan Pansus XI yang membahas tentang ranperda RTRW. Selain itu, staf dewan juga ada ada yang terjangkit Covid-19. Memastikan tidak terjadi penularan, Senin (1/2) sejumlah angggota Pansus XI DPRD dilakukan tes swab. Bukan hanya anggota pansus, sejumlah staf sekretariat dewan juga ikut tes swab.
Sekretaris DPRD Denpasar, Putu Gede Dharmawiyasa yang dikonfirmasi mengatakan pihaknya melakukan swab untuk memastikan adanya penularan kasus Covid-19. Karena itu, sedikitnya tujuh anggota Pansus RTRW dilakukan swab. Bukan hanya itu, staf sekretariat juga ikut di-swab. Sebanyak 17 orang staf ikut swab tes.
Langkah antisipasi ini dilakukan karena beberapa hari terakhir ini, ada staf dewan yang positif. Karena itu, sesuai dengan ketentuan dalam Covid-19, harus ada tracking untuk mengetahui adanya penularan.
Sementara itu, anggota pansus RTRW, A.A.Susruta Ngurah Putra mengakui pihkanya ikut swab tes. Karena selama ini pansus selalu rapat bersama dalam membahas ranperda RTRW. Pihaknya khawatir juga karena dalam perjalanan, terdapat staf dewan yang positif Covid. Karena itu, dilakukan tracking untuk memastikan anggota pansus tetap aman dalam menjalankan tugasnya.
“Jadi kami yang anggota pansus RTRW dan staf umum dilakukan swab tes. Ini dilakukan untuk memastikan dan memberi rasa aman bagi anggota pansus dalam menjalankan tugasnya menyelesaikan tugas-tugas di pansus RTRW,” ujar politisi Demokrat ini.
Sebelumnya, Ketua DPRD Denpasar I Gusti Ngurah Gede mengaku sempat meminta Sekwan untuk memfasilitasi swab tes kepada stafnya. Karena sebelumnya ada yang sudah terpapar Covid-19. “Kita minta agar semua swab tes. Ini untuk keamanan kita bersama,” ujar politisi PDI-P Dentim ini. (Asmara Putera/Balipost)