DENPASAR, BALIPOST.com – Sri Widayu (49) ditemukan tak bernyawa pada Selasa (2/2) di kamar kosnya, Jalan By Pass Ngurah Rai, Sanur, Denpasar Selatan (Densel). Diduga korban yang kesehariannya berjualan keripik ini meninggal karena belakang kepalanya pecah.
Terkait jasad korban, Dokter Spesialis Forensik RSUP Sanglah, Dr. Dudut Rustyadi, Rabu (3/2) mengatakan dari pemeriksaan luar, ditemukan 1 buah luka robek pada kepala bagian atas. Tak hanya itu, pihaknya juga menemukan ada beberapa luka memar pada bagian tangan, wajah, dan kaki korban.
“Selain 1 buah luka robek pada kepala bagian atas, juga ada beberapa luka memar pada wajah, tangan, dan kaki,” ujarnya, Rabu (3/2).
Sementara, terkait pemeriksaan lanjutan atau otopsi, pihaknya masih menunggu permintaan dari pihak terkait. Karena saat ini masih dalam proses penyidikan pihak kepolisian. “Untuk otopsi, kami masih menunggu permintaan dari Polisi,” katanya melalui pesan WA.
Kasus dugaan penganiayaan berujung tewas ini masih diselidiki polisi. Hasil olah TKP, polisi menemukan sejumlah fakta.
Saat tim Identifikasi Polresta Denpasar melakukan olah TKP, ditemukan ceceran darah, posisi mayat korban terlentang kepala arah barat. Selain itu ditemukan luka di bagian kepala depan dan belakang. Tabung gas 3 kilogram berisi bercak darah dan uang berserakan di lantai.
Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Jansen Avitus Panjaitan, didampingi Kasatreskrim Kompol Dewa Anom Danujaya menyampaikan pihaknya masih mendalami keterangan saksi-saksi. Anggota Opsnal Polresta dan Polsek Densel dikerahkan untuk melacak pelaku. “Lagi kami dalami. Mohon doanya agar cepat terungkap,” tegas Kombes Jansen. (Yudi Karnaedi/balipost)