Polisi mendatangi rumah korban tersambar petir untuk memperoleh keterangan. (BP/Istimewa)

BANGLI, BALIPOST.com – Naas dialami Ni Komang Indah, warga Desa Pinggan, Kintamani. Perempuan berusia 25 tahun itu, meninggal dunia dengan kondisi tubuh mengalami luka bakar dan lebam akibat tersambar petir.

Kapolsek Kintamani Kompol Made Sutarjana Rabu (3/2) mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (2/2) sore sekitar pukul 17.30 WITA. Kejadian berawal saat korban yang baru selesai mandi, menghangatkan badannya di dapur miliknya.

Baca juga:  Sejumlah Siswa SMPN 3 Bebandem Disengat Tawon

Tiba-tiba terdengar suara petir dan menyambar hingga mengakibatkan korban jatuh tersungkur. “Korban meninggal di tempat dengan kondisi mengalami luka bakar dan lebam di bahu sebelah kiri sampai ke dada,” ungkap Kompol Sutarjana.

Dikatakan Kompol Sutarjana saat peristiwa naas itu terjadi, wilayah Pinggan diguyur hujan. Korban tidak sempat dilarikan ke rumah sakit.

Pihak keluarga korban sudah mengikhlaskan kematian korban sebagai musibah. “Pihak keluarga menyampaikan tidak perlu diotopsi. Karena sudah diketahui kejadiannya karena tersambar petir. Ada surat pernyataannya dari pihak keluarga korban,” terangnya.

Baca juga:  Dua Bangunan Dapur Ludes Terbakar

Mengingat cuaca akhir-akhir ini yang sering dilanda hujan, Kapolsek asal Klungkung itu pun kembali mengingatkan masyarakat agar selalu waspada dengan potensi dampak hujan. Ia mengimbau masyarakat mengurangi perjalanan ke luar rumah jika memang tidak terlalu penting. “Selain juga karena situasi pandemi COVID-19,” imbuhnya. (Dayu Swasrina/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *