DENPASAR, BALIPOST.com – Pada Selasa (2/2), sejumlah peristiwa terjadi. Berikut lima berita yang menjadi atensi pembaca Balipost Online. Ini, cuplikan peristiwa dan link yang bisa diklik untuk membaca lebih detilnya.
1. Muntah Darah dan Alami Kesulitan Bernafas, Pegawai Salon Meninggal Dunia
MANGUPURA, BALIPOST.com – Penghuni kos di Jalan Majapahit, Kuta, Badung, Faisal Lampe (47) asal Sulawesi Tengah (Sulteng) meninggal dunia, Senin (1/2). Sebelum tewas, pegawai salon ini muntah darah.
Kronologisnya, menurut sumber, pada Minggu (31/1), pukul 20.00 WITA, Arif ditelepon oleh saudara korban di Sulawesi. Arif diberi tahu jika korban sedang sakit di kamar kosnya.
2. Kemendikbud Diminta Tak Bikin Pernyataan Resahkan Guru
JAKARTA, BALIPOST.com – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) diminta tak membuat pernyataan meresahkan para guru. Hal ini diungkapkan Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Prof. Unifah Rosyidi di FGD Peta Jalan Pendidikan yang diselenggarakan secara daring di Jakarta, Selasa (2/2).
Dikutip dari Kantor Berita Antara, ia mengutarakan sering sekali guru dijadikan beban. Bahkan hampir setiap hari mendengar pernyataan yang tidak nyaman dari Kemendikbud. “Misalnya, ada tunjangan profesi guru hanya dibayarkan pada guru yang berprestasi. Meskipun dibantah, banyak sekali pernyataan yang meresahkan para guru,” sorotnya.
3. Pelaku Curanmor Belasan TKP Diringkus
MANGUPURA, BALIPOST.com – Warga Rusia, Emil Baibulatov (29) melapor kehilangan sepeda motor saat diparkir di depan Villa Matahari 2, Jalan Lebak Sari, Petitenget, Badung, Jumat (29/1). Berdasarkan laporan itu, polisi meringkus pelakunya, Wibi Aridiyo Samudro alias Wibi (36) di Jalan Pulau Misol Gang 5, Denpasar.
Selain menangkap Wibi, petugas juga meringkus Rian Fauzi alias Rian (31). Hasil pengembangan kasus ini, Wibi mengaku beraksi di 19 TKP wilayah Mengwi dan Kuta Utara.
4. Banyak Produk Arak Fermentasi Gula, Petani Tuak Mengeluh
AMLAPURA, BALIPOST.com – Semenjak arak dilegalkan, banyak sekali petani maupun pengusaha yang memproduksi arak berbahan fermentasi gula. Hal itu, membuat petani arak berbahan tuak yang sudah lama menekuni kerajinan ini mengeluh.
Sebab, tuak yang dihasilkan menjadi tak laku akibat banyak pengusaha yang membuat arak fermentasi berbahan gula tersebut. Petani arak berbahan tuak di Desa Telagatawang, mengungkapkan, di satu sisi pihaknya sangat mengapresiasi terkait langkah pemerintah melegalnya arak Bali.
5. Masuki Hari Keempat! Tambahan Pasien Sembuh COVID-19 Bali Lampaui Kasus Baru
DENPASAR, BALIPOST.com – Masuki hari keempat, Selasa (2/2), tambahan harian pasien COVID-19 sembuh di Bali melampaui jumlah kasus baru. Sayangnya tambahan kasus COVID-19 pada hari ini mencapai jumlah yang cukup tinggi, di atas 300 orang.
Data Satgas Penanganan COVID-19 Bali, melaporkan terdapat tambahan kasus COVID-19 sebanyak 309 orang. Kumulatifnya mencapai 26.866 orang.