DENPASAR, BALIPOST.com – Untuk mempercepat proses vaksinasi kepada tenaga kesehatan di Denpasar, pemerintah provinsi Bali melakukan vaksinasi massal selama dua hari. Kegiatan dimulai Kamis (4/2) sampai Jumat (5/2).
Untuk vaksinasi massal ini dilakukan di 3 lokasi, yakni di Wantilan DPRD Bali, Poltekkes Denpasar dan Wantilan gedung Sewaka Dharma Lumintang. Untuk di DPRD Bali ada sebanyak 5 pos, masing-masing terdiri dari 4 meja.
Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra ditemui di wantilan DPRD Bali mengatakan, vaksinasi massal dilakukan untuk nakes di Denpasar, karena seperti diketahui jumlah nakes di wilayah ini terbanyak di Bali.
Namun progress di denpasar untuk vaksinasi nakes baru 57 persen, atau nomor dua terbawah di Bali.
Meski di Denpasar bersama dua kabupaten lain, paling pertama melakukan vaksinasi. Yang paling tinggi capaian vaksinasi nakes, kata dia, yakni di Bangli.
Sementara yang lain sudah di atas rata-rata 60 persen. Bahkan Gianyar yang hampir bersamaan dengan Denpasar sudah di atas 60 persen. “Untuk itu maka harus dicari cara mempercepat vaksinasi nakes ini. Kalau mengikuti vaksinasi reguler di tempat nakes itu, tentu ini tidak akan tercapai target pertengahan Februari untuk vaksinasi pertama. Padahal kami sudah di-warning oleh kemenkes,” ujarnya didampingi Kadis Kesehatan Provinsi Bali, Dirut RSUP Sanglah dan perwakilan dari Kemenkes RI.
Pihaknya menargetkan, selama dua hari ini semua nakes di denpasar tuntas menerima vaksin dosis pertama. Untuk di denpasar, ada sebanyak 13 ribu lebih nakes dengan capaian baru 7.500 dan masih sisa sekitar 6000-an.
Sementara total capaian vaksinasi nakes seluruh Bali hingga saat ini baru di angka 65,14 persen. “Untuk denpasar baru 57,75 persen. Artinya masih di bawah capaian provinsi Bali,” terangnya. (Yudi Karnaedi/balipost)