DENPASAR, BALIPOST.com – Jajaran pengurus KONI Kota Denpasar yang dipimpin IB Toni Astawa, masa bakti 2021-2025 ini cukup ramping, dan hanya melibatkan 25 personil. Padahal, pada periode sebelumnya KONI Denpasar yang juga dipimpin IB Toni Astawa diperkuat hingga 36 personil.
Sekum KONI Kota Denpasar Made Darmiyasa, di Denpasar, Rabu (3/2) mengatakan, pada periode sebelumnya dirinya selaku wasekum. “Hasil penyusunan kabinet ini berdasarkan kinerja tim formatur, terdiri atas IB Toni Astawa, Ketut Suteja Kumara, dan Made Suardana,” sebut Darmiyasa.
Hasil susunan kabinet KONI Denpasar telah disetor kepada KONI Bali, bahkan sudah rampung SK-nya. “Kami hanya tinggal menunggu jadwal pelantikan, seraya berharap bisa dilakukan Februari ini,” tutur dia.
Alasannya, selama ini masih diberlakukan ketat PSBB dan PPKM, sedangkan pelantikan harus segera dilakukan mengingat ada agenda yang penting yakni rapat kerja. Karena itu, sebelum pelantikan pihaknya akan menggelar rapat kecil, guna mencari solusi pelaksanaan pelantikan yang praktis di tengah situasi pandemi covid-19.
“Pasca pelantikan dilanjutkan raker dan Hasil rapat kerja inilah yang akan menentukan program jangka pendek, menengah dan panjang, tentang arah dan sasaran KONI Denpasar ke depannya,” ungkapnya. Untuk itu, kata dia, program agenda Piala Wali Kota 2021 ini juga harus dipikirkan. “Saya kira Piala Wali Kota ini digelar sejak 2009 dan sangat efektif untuk menjaring atlet pelapis Porprov,” terangnya.
Apalagi, KONI Denpasar menaungi total 38 pengkot cabor, dan tiap kali hajatan Piala Wali Kota pasti mempertandingkan seluruh cabor yang sudah dianggarkan biaya penyelenggaraan event tiap cabor. “Saya kira event Piala Wali Kota ini sangat efektif untuk menjaring atlet sebagai persiapan sebelum mereka berlaga pada hajatan multievent dua tahunan antarkabupaten dan kota se-Bali, atau Porprov Bali ini,” tegasnya. (Daniel Fajry/balipost)
