SEMARAPURA, BALIPOST.com – Anomali cuaca dalam sepekan terakhir merusak sejumlah rumah dan pura di Nusa Penida, Klungkung. Tidak hanya itu, dampak lainnya juga membuat Ponton BOC tenggelam di Perairan Desa Sakti, Nusa Penida.
Kapolsek Nusa Penida AKP Made Sukadana, Jumat (5/2) mengatakan pihak kepolisian menerima laporan dari masyarakat, Kamis (4/2) siang. Bahwa Ponton BOC milik pengusaha lokal asal Benoa Denpasar tersebut, terseret arus.
Sehingga setengah badan Ponton BOC tenggelam di Perairan Desa Sakti. Padahal, menurut rencana ponton memang akan dievakuasi untuk direnovasi ulang, akibat salah satu tabung bocor sejak 22 Januari lalu.
Sejak kebocoran pertama, dikatakan sempat dilakukan perbaikan awal oleh sekelompok masyarakat dari Lembongan dan Toyapakeh. Selama perbaikan Ponton BOC, sekelompok masyarakat ini berhasil mengangkat ponton kembali ke permukaan air laut dan rencananya ponton akan direnovasi ulang di perairan Klatak Desa Jungut Batu, Nusa Penida.
Namun setibanya di tengah perjalanan tiba-tiba ponton ini terseret arus yang sangat kencang. Kemudian terhempas gelombang, hingga tidak bisa dikendalikan. “Itu mengakibatkan ponton ini tenggelam setengah badan di Perairan Desa Sakti. Evakuasi sangat sulit dilakukan,” kata kapolsek.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, kerugian mencapai sekitar Rp 500 juta. Proses evakuasi dikatakan cukup sulit dilakukan di perairan lepas itu.
Arusnya sangat kencang. Ditambah gelombang masih tinggi. Dari awalnya tenggelam setengah bagian, sekarang sudah total tenggelam. “Perkembangan terakhir, sudah total tenggelam,” kata kapolsek. (Bagiarta/balipost)