Petugas dan warga mengevakuasi material longsor akibat hujan deras yang melanda Bangli. (BP/Dokumen)

BANGLI, BALIPOST.com – Hujan deras yang melanda wilayah Bangli akhir-akhir ini telah mengakibatkan terjadinya bencana alam di sejumlah titik. Berdasarkan laporan yang diterima Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangli, bencana alam seperti tanah longsor dan pohon tumbang banyak terjadi di wilayah Kintamani.

Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bangli Ketut Agus Sutapa, Kamis (4/2) menyebutkan, Bangli mulai diguyur hujan sejak awal Oktober 2020 lalu. Namun intensitasnya masih ringan. Memasuki November, intensitas hujan sedang dan mulai tinggi di bulan Desember. Berdasarkan perkiraan BMKG, kata Agus, cuaca ekstrem akan berlangsung sampai Maret mendatang.

Baca juga:  Tiga Hari ke Depan, BMKG Prediksi Kecepatan Angin Capai 40 Km Per Jam

Diungkapaknnya, terhitung sejak awal Januari 2021, BPBD Bangli menerima 12 laporan kejadian. Tiga diantaranya laporan kejadian kebakaran pemukiman. Empat laporan kejadian tanah longsor dan pohon tumbang serta empat laporan kejadian banjir bandang.

Dia merinci, kejadian tanah longsor dan pohon tumbang akibat dampak hujan deras terjadi di Banjar Talemba Batur Selatan, Kelurahan Cempaga, Banjar Tandang Tribuana, Desa Batur Tengah, dan di Desa Sukawana. “Yang terparah di Desa Sukawana,” ujarnya.

Baca juga:  Dalam 2 Hari, Puluhan Bencana Alam Terjadi di Badung

Sedangkan banjir bandang, sesuai laporan yang diterimanya, terjadi di Banjar Yeh Mampeh, Desa Batur yang mengakibatkan jalan putus. Di Desa Songan, Banjar Dukuh Desa Abang Batudinding dan lingkungan Tegalalang Kelurahan Kawan. “Selain itu, kami juga menerima laporan adanya sambaran petir yang menyebabkan satu orang meninggal di Desa Pinggan, Kintamani,” ungkap Agus.

Akibat kejadian bencana di sejumlah titik itu, estimasi kerugian diperkirakan mencapai Rp 593 juta. “Estimasi kerugian itu diluar kerusakan jalan,” jelasnya.

Baca juga:  Gudang Terbakar di Darmasaba, Satu Anak Meninggal

Dengan kondisi cuaca akhir-akhir ini, pihaknya pun menghimbau masyarakat agar selalu meningkatkan kewaspadaan. BPBD selalu membangun sinergitas dengan instansi terkait lainnya untuk meningkatkan pelayanan penanganan bencana. Berdasarkan pemetaan, kata Agus semua kecamatan di Bangli berpotensi dan rawan terjadinya bencana tanah longsor dan pohon tumbang. (Dayu Swasrina/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *